Jauh di pedalaman rimba Irian Jaya, di dataran rendah teluk sungai Brazza (?) di kaki pegunungan Jaya Wijaya hidup suku Korowai dan Kombai. Nyamuk dan ancaman perang antar suku menyebabkan mereka membangun rumah mereka di atas pohon. Bahkan sebagian dari mereka tinggal di rumah di atas pohon setinggi 40 m….
Suku Korowai dan Kombai tinggal di wilayah Indonesia dan sudah pasti mereka juga penduduk Indonesia. Namun sangat jarang ditemukan literatur mengenai mereka dalam bahasa Indonesia. Justru banyak peneliti asing yang mengunjungi mereka dan mempelajari kehidupan suku mereka yang unik.
Korowai adalah salah satu suku di Irian yang tidak memakai koteka. Kaum lelaki suku ini memasuk-paksa-kan penis mereka ke dalam kantong jakar (scrotum) dan pada ujungnya mereka balut ketat dengan sejenis daun. Sementara kaum perempuan hanya memakai rok pendek terbuat dari daun sgu. Sagu adalah makan utama mereka.
Sedangkan pria Suku Kombai menggunakan ‘koteka’ dari paruh burung besar. Senjata mereka adalah panah yang matanya terbuat dari tulang.
Mereka hidup sangat bersahaja di dunianya. Entah mereka mengenal tidak siapa presiden mereka. Apa yang dilakukan capres-capres dengan segunung janji dalam kampanye mereka sekarang ini. Siapa Manohara. Apa isi email Prita. Siapa Michael Jackson. Mungkin mereka bahkan tidak perlu tahu. Di sini waktu seperti terhenti.
sumber : papuatrekking.com