Inilah Arti "Dara" Buat Ariel Peterpan



Penuh kontroversi tapi tetap dinanti para fansnya itulah sosok lelaki yang satu ini, sebagai pribadi kami angkat kedua tangan buat Ariel. Terlepas dari apa yang telah dia alami. Satu hal tidak ada manusia yang tidak bisa untuk menghindar dari ketentuan-Nya dan Tidak ada manusia yang sempurna dimata kita sebagai manusia, kesempurnaan hanya milik Allah Swt.

Dan rasanya tidak dapat dipungkiri kita harus akui karya-karyanya yang memang cukup menghibur dan turut memberi warna diblantika musik tanah air. Disaat keruwetan dan segala cacimaki yang menghampiri lelaki satu ini tidak mati, berkarya meski di dalam penjara, bukan depresi tapi justru menjadi inspirasi serta berkreasi.

Banyak orang yang pada awalnya mencibir dan menyangsikan akan kelanjutan dari karier Ariel, tapi dia menjawabnya dengan syair bukan pernyataan yang meletup-letup seperti para artis pada umumnya yang gemar membuat sensasi murahan hanya sebagai jalan mendongkrak popularitas semata. Single dengan judul "Dara" menjadi awal kebangkitannya meskipun dia masih dalam masa tahanan.

Siapa yang tidak mengenal juga hapal dengan syair-syair seperti "bintang di surga", "tentang kita", tak ada yang abadi", dan masih banyak lagi hampir semua album yang dihasilkan laris manis dipasaran tak kurang negeri tetangga seperti Singapura dan Malaysia menyukai lagu-lagu mereka bahkan hingga manca negara.

Seperti yang dilansir Vivanews (18/4), meski mendekam di balik jeruji besi, Ariel 'Peterpan' tak berhenti berkarya. Dia segera merilis single baru berjudul "Dara". Lagu ini diciptakan Ariel sejak ia menjadi penghuni Rutan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat. Kata Ariel, lagu ini punya arti untuk dirinya.

Kekasih Luna Maya ini mengatakan lagu ciptaannya itu bercerita tentang kerinduan seseorang di tahanan kepada kekasihnya di luar. Tujuannya agar saling menguatkan satu sama lain.

"Saya ingin mencoba menciptakan lagu bertema sesuai keadaan di sini, tetapi tidak terlalu keras. Saya mencoba dari sisi lain. Untuk judulnya saya masih memikirkan. Namun judul sementara 'Dara'," ujarnya.

Ariel tak sendiri dalam proses menciptakan lagu itu. Pria asal Bandung ini bekerjasama dengan Faisal, seorang penghuni rutan itu. Seluruh proses lagu ini dilakukan di Rutan Kebon Waru, yang juga mempunyai studio rekaman. "Kalau terdengar agak berbeda karena seluruh instrumen musik diambil dari Midi Komputer, bukan instrumen asli, take vokal juga di sini," jelasnya.

Faisal menjelaskan awalnya dia dan Ariel senang bernyanyi menggunakan gitar di dalam rutan, hingga akhirnya tercetus membuat lagu. Untuk merilis lagu ini membutuhkan waktu empat bulan. "Awalnya main gitar bareng sama Ariel, lalu membuat lagu. Butuh waktu empat bulan, karena sehari hanya ada waktu dua jam," kata Faisal.

Dan ini merupakan syair "Dara"

jangan-jangan kau bersedih

ku tahu kau lelah

tepiskan ke ujung dunia

biarkan mereka-mereka

tenangkan hati di sana

ketika lelah

mimpi yang menenangkan

biarkan semua-semua

kurangi beban itu

tetap lihat ke depan

tak terasingkan dunia

dua jiwa yang perih

masih ada di sana, untuk kita berdua

dalam hati yang bersatu

tempat kita berdua

dan jangan kau bersedih

kutahu kau lelah

tepiskan ke ujung dunia


Sebelumnya mohon ijin, kami ingin mengartikannya sesuai dengan pemahan kami.

Terlihat sangat jelas, pada lirik diatas gambaran bagaimana isi hatinya ketika harus menghadapi masalah yang sedang menghampiri, "jangan-jangan kau bersedih, ku tahu kau lelah" pada syair ini Ariel mencoba memberi semangat bisa pada diri sendiri bisa pula pada sang kekasih Luna Maya, rupanya dia sangat kuat seperti halnya ketika kita bercermin dan memegang pundak sendiri seraya mengatakan "kamu bisa!" tentu saja teramat lelah yang amat baik fisik terlebih benak setelah apa yang terjadi hingga saat ini.

Kemudian dilanjutkan "tepiskan ke ujung dunia" dia tidak hanya sekedar sedang tapi benar-benar ingin menepiskan segala keruwetan dan juga kelelahannya ke ujung dunia yang sangat jauh tidak terjangkau, karena ujung dunia harafiahnya tentu tidak bisa kita jangkau, hingga tidak perlu lagi diratapi sebagai bentuk penyesalan yang berlarut-larut, ini juga bisa bermakna ganda untuk sang kekasih Luna atau bisa ungkapan keduanya.

Sementara pada syair "biarkan mereka-mereka", disini dia hendak menyampaikan pesan kepada khalayak bahwa dia tidak peduli dengan segala cemooh yang ada, sumpah serapah, lemparan telur busuk, teriakan setan dan sebagainya. Mereka-mereka lupa bahwa mereka juga manusia pada umumnya, hanya saja kebetulan tidak mengalami seperti apa yang dia alami, suci hanya milik Tuhan. Andaikan bagi siapa saja hanya yang merasa tak berdosa dan merasa suci yang hanya boleh melempar saya yakin mereka juga tidak ada yang berani melakukannya.

Pada syair "tenangkan hati disana", "ketika lelah" dia jelas meminta kepada Luna untuk selalu berfikir jernih serupa air yang tenang dan mengendapkan segala kotoran yang ada dipermukaan. Dengan ketenangan lelah pun dapat terlunaskan dan dengan "mimpi yang menenangkan" dia berusaha mengajak untuk senantiasa berfikir yang baik dan mendatangkan keindahan dalam otak, rupanya dia paham betul dan tidak melupakan impiannya bahwa ketika kita merasa tersakiti jalan terbaik adalah mengimbanginya dengan impian-impian indah yang sudah dibuat atau telah dipetakan sebelumnya seperti pada syair"tetap lihat ke depan" lihatlah sahabat dia berusaha menyampaikan pesan, meski permasalahan menggunung dan mengiris nadi tetaplah selalu fokus pada impian kita yang ada di depan. Tidak perlu menoleh lagi buat apa menoleh itu akan menghambat perjalanan, sesekali menoleh kebelakang tapi cukup melalui cermin kecil yang ada di depan kita. sebagai pelajaran dari kuliah kehidupan yang telah Tuhan berikan.

Sedangkan pada syair "tak terasingkan dunia", "dua jiwa yang perih", "masih ada di sana,untuk kita berdua". Disini intinya dari lirik dara ini, Ariel sedang menyampaikan pesan yang sangat kepada kita semua. Dunia saja tidak atau dengan kata lain Tuhan saja masih mau menerimanya sebagai hambaNya mengapa kalian menghakimi kami sedemikian rupa. Bisa juga memiliki arti betapa kerinduan yang dalam pada sang kekasih seperti pada apa yang diucapkannya ketika ditanyakan arti syair ini oleh wartawan.

Seperti syair "dua jiwa yang perih" gambaran bagaimana hati mereka, baik Ariel maupun Luna yang dimaksudkan, benar-benar perih yang sangat sulit terlukiskan rasa rindu karena keadaan dengan apa yang telah terjadi tapi kembali dunia masih ada, ya.. masih ada kesempatan untuk kembali meraih segala impian yang telah dipetakan untuk mereka berdua.

Dan pada syair "dalam hati yang bersatu", "tempat kita berdua", "dan jangan kau bersedih". sebuah pesan moral buat menghibur hati yang lara baik Ariel dan terutama Luna, bisa jadi setelah segalanya berakhir mereka akan melangsungkan pernihakanannya, karena disini bicara "hati yang bersatu" dan ditempati berdua. semoga.

Di syair "ku tahu kau lelah", "tepiskan ke ujung dunia". sebuah ending yang briliant dan afirmasi yang menguatkan kembali dari apa yang dia sampaiakan baik kepada Luna dan diri sendiri, tapi jika melihat pernyataanya dia sedang mengatakan bahwa ini adalah ungkapan untuk sang kekasihnya Luna tapi tidak menutup kemungkinan juga sebagai penguat bathinnya.

Well, apapun itu pada syair diatas dia telah ramu dengan apik, pada akhirnya kami Admin samudra biru mohon maaf telah dengan gegabah serta sengaja mengartikan sedemikian rupa :). yang pasti hanya Ariel sendiri yang tahu artinya. Buat Ariel selamat atas singelnya gan!, semoga kembali memula seperti dulu kembali, dan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Dan ini Video Ariel saat menyanyikan Single "Dara", sangat menyentuh selamat menikmati.


Demikian, semoga berkenan jika menurut sahabat bermanfaat, silahkan share saja. salam hormat kami.

Sumber pelengkap: Vivanews, YouTube, Blogger Video -
http://samudrabirucinta.blogspot.com


Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...