sejarah copa libertadores:
Piala Libertadores adalah sebuah kompetisi resmi yang diadakan di Amerika Selatan, mempertemukan antara klub-klub sepak bola terbaik yang ada di Amerika Selatan. Kompetisi secara resmi digulirkan CONMEBOL mulai tahun 1960 hingga saat ini. Kompetisi ini adalah kompetisi paling prestisius antara klub-klub sepak bola yang ada di Amerika Selatan sejenis dengan Piala/Liga Champions di Eropa.
Juara dari ajang Piala Libertadores akan mendapatkan tiket menuju Piala Dunia Antara Klub dulunya kejuaraan Piala Interkontinental untuk menghadapi juara-juara kejuaraan utama antara klub yang sejenis dengan Piala Libertadores di benua lainnya di dunia. Sebagai pembuktian klub terbaik dunia ditahun itu.
Format Kompetisinya:
Kompetisi ini menggunakan format grup pada babak awal dengan diikuti oleh 32 tim. Selanjutnya setiap juara dan peringkat dua dari masing-masing grup akan mengikuti babak kedua dengan sistem gugur dalam dua pertandingan melalui pertandingan tandang dan kandang. Peserta Piala Libertadores saat ini terdiri dari juara bertahan, lima wakil dari Argentina dan Brasil, serta masing-masing tiga kontestan dari Bolivia, Chili, Ekuador, Kolombia, Meksiko, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela. Setiap wakil dari negara masing-masing yang memiliki peringkat terburuk dari wakil yang lolos untuk mewakili negara akan melakukan babak penyisihan terlebih dahulu untuk melengkapi 26 kontestan yang sudah terlebih dahulu memastikan diri menjadi peserta Piala Libertadores.
Daftar Juaranya:
Daftar Juara Copa Libertadores:
1960 Peñarol
1961 Peñarol
1962 Santos
1963 Santos
1964 Independiente
1965 Independiente
1966 Peñarol
1967 Racing Club
1968 Estudiantes
1969 Estudiantes
1970 Estudiantes
1971 Nacional
1972 Independiente
1973 Independiente
1974 Independiente
1975 Independiente
1976 Cruzeiro
1977 Boca Juniors
1978 Boca Juniors
1979 Olimpia (Asunción)
1980 Nacional
1981 Flamengo
1982 Peñarol
1983 Grêmio
1984 Independiente
1985 Argentinos Juniors
1986 River Plate
1987 Peñarol
1988 Nacional
1989 Atlético Nacional (Medellín)
1990 Olimpia (Asunción)
1991 Colo Colo
1992 São Paulo
1993 São Paulo
1994 Vélez Sarsfield
1995 Grêmio
1996 River Plate
1997 Cruzeiro
1998 Vasco da Gama
1999 Palmeiras
2000 Boca Juniors
2001 Boca Juniors
2002 Olimpia (Asunción)
2003 Boca Juniors
2004 Once Caldas (Manizales)
2005 São Paulo
2006 Internacional
2007 Boca Juniors
2008 LDU (Quito)
2009 Estudiantes
2010 Internacional
2011 Santos
Distribusi Juara:
Argentina
7 - Independiente (1964, 1965, 1972, 1973, 1974, 1975, dan 1984)
6 - Boca Juniors (1977, 1978, 2000, 2001, 2003, dan 2007)
4 - Estudiantes (1968, 1969, 1970, dan 2009)
2 - River Plate (1986 dan 1996)
1 - Racing Club (1967)
1 - Argentinos Juniors (1985)
1 - Velez Sarsfield (1994)
Brasil
3 - Sao Paulo (1992, 1993, dan 2005)
3 - Santos (1962, 1963 dan 2011)
2 - Cruzeiro (1976 dan 1997)
2 - Gremio (1983 dan 1995)
1 - Flamengo (1981)
1 - Vasco da Gama (1998)
1 - Palmeiras (1999)
1 - Internacional (2006)
Chili
1 - Colo-Colo (1991)
Ekuador
1 - LDU Quito (2008)
Kolombia
1 - Atletico Nacional (1989)
1 - Once Caldas (2004)
Paraguay
3 - Olimpia (1979, 1990, dan 2002)
Uruguay
5 - Penarol (1960, 1961, 1966, 1982, dan 1987)
3 - Nacional (1971, 1980, dan 1988)
Spoiler for Jumlah gelar Juara (Negara):
Argentina (21 gelar juara)
Brasil (13 gelar juara)
Uruguay (8 gelar juara)
Paraguay (3 gelar juara)
Kolombia (2 gelar juara)
Chili (1 gelar juara)
Ekuador (1 gelar juara)
cuplikan Finalnya nih gan:
penyebab terjadinya kerusuhan final,
Perkelahian antar pemain mewarnai final Copa Libertadores antara Santos melawan Penarol. Bahkan striker incaran Real Madrid, Neymar, ikut terlibat dalam perkelahian.
Santos sukses merebut gelar Copa Libertadores ketiganya usai mengalahkan klub asal Uruguay, Penarol, 2-1 di final leg kedua yang berlangsung di Estadio do Pacaembu, Sao Paolo, Kamis 23 Juni 2011 pagi WIB.
Striker masa depan tim nasional Brasil, Neymar, mencetak gol pembuka Santos pada menit ke-47. Danilo sukses menggandakan keunggulan Santos menit ke-69. Satu gol Penarol tercipta berkat bunuh diri Durva menit ke-80.
Perkelahian antar pemain terjadi beberapa saat setelah wasit meniup panjang tanda berakhirnya pertandingan. Sejumlah pemain Santos yang sedang merayakan kemenangan di lapangan tiba-tiba terkejut setelah melihat salah satu fans mereka dikejar pemain Penarol ke tengah lapangan.
Pemain Santos meresponnya dengan menendang pemain Penarol. Alhasil terjadi perkelahian antara pemain serta ofisial Santos dengan Penarol. Bahkan, Neymar juga terlihat berusaha menginjak salah satu pemain Penarol yang sudah tersungkur di lapangan.
Beruntung perkelahian salam paham tersebut tidak berlangsung lama. Dan penyerahan trofi yang dilakukan legenda Brasil, Pele, berjalan lancar.
Santos sukses merebut gelar Copa Libertadores ketiganya usai mengalahkan klub asal Uruguay, Penarol, 2-1 di final leg kedua yang berlangsung di Estadio do Pacaembu, Sao Paolo, Kamis 23 Juni 2011 pagi WIB.
Striker masa depan tim nasional Brasil, Neymar, mencetak gol pembuka Santos pada menit ke-47. Danilo sukses menggandakan keunggulan Santos menit ke-69. Satu gol Penarol tercipta berkat bunuh diri Durva menit ke-80.
Perkelahian antar pemain terjadi beberapa saat setelah wasit meniup panjang tanda berakhirnya pertandingan. Sejumlah pemain Santos yang sedang merayakan kemenangan di lapangan tiba-tiba terkejut setelah melihat salah satu fans mereka dikejar pemain Penarol ke tengah lapangan.
Pemain Santos meresponnya dengan menendang pemain Penarol. Alhasil terjadi perkelahian antara pemain serta ofisial Santos dengan Penarol. Bahkan, Neymar juga terlihat berusaha menginjak salah satu pemain Penarol yang sudah tersungkur di lapangan.
Beruntung perkelahian salam paham tersebut tidak berlangsung lama. Dan penyerahan trofi yang dilakukan legenda Brasil, Pele, berjalan lancar.
video tawurannya
kaskus