mitologi kratos dalam game god of war

mitologi kratos dalam game god of war
Kratos dalam mitologi
Dalam mitologi Yunani, Kratos (bahasa Yunani: Κράτος) adalah dewa kekuatan.Dia adalah putra Pallas dan Stiks. Kratos bersaudara dengan Nike (kejayaan), Bia ("tenaga") dan Zelos ("semangat"). Mereka semua memiliki sayap, dan merupakan kaki-tangan Zeus.

Ketika Prometheus membuat marah Zeus, Kratos yang ditugaskan untuk merantai Prometheus di puncak gunung Kaukasus dengan rantai buatan Hefaistos.

Promtheus dibawa ke puncak Gunung Kaukasus, lalu dia dirantai oleh Kratos, salah satu penegak hukum Zeus, dengan menggunakan rantai buatan Hefaistos sang dewa pandai besi. Setiap hari seekor burung elang datang dan memakan hati Prometheus dan malam harinya hatinya tumbuh lagi, begitulah setiap hari.


kratos dalam game god of war
Kratos adalah tokoh fiksi protagonis dari seri permainan konsol yang berjudul God of War. Karakter ini pertama kali muncul di God of War, dirilis pada tahun 2005. Dalam permainan ini, Kratos merupakan petualang yang berusaha membalas dendam, kisahnya berlanjut ke seri-seri God of War berikutnya. Serial permainan konsol ini telah menjadi judul permainan terdahsyat untuk merek dagang PlayStation, God of War tersedia untuk PlayStation 2 dan PlayStation Portable. God of War: Betrayal adalah judul pertama yang dirilis untuk konsol lain, seri ini menjadi serial God of War pertama untuk ponsel. God of War 3 adalah serial God of War terbaru yang dibuat khusus untuk PlayStation 3. God of War 3 juga tersedia dalam versi God of War III Ultimate Edition dengan penambahan sejumlah konten digital. Ukurannya yang mencapai 35 GB membuat God of War III menjadi permainan video untuk konsol terbesar hingga saat ini.

Kratos adalah seorang kapten pasukan sparta yang menanjak karier dengan cepat. Awalnya ia hanya memiliki 50 pasukan dibawah komandonya, kemudian jumlah tersebut berkembang menjadi ribuan pasukan. Setelah menjadi jenderal, ia banyak memenangkan peperangan. Saat itu juga ia banyak memperolah harta rampasan maupun harta karun dalam petualangannya menjadi seorang jederal pasukan Sparta.

Seiring pengalamannya dalam berperang, Kratos menjadi manusia yang brutal dan haus akan peperangan. Hanya istrinya yang berani menanyakan motif dan tujuannya tersebut, tapi ia menjawabnya bahwa itu semua demi kejayaan bangsa Sparta. Kemudian istrinya menyangkal Kratos, dan ia mengatakan bahwa Kratos melakukan tersebut demi ambisi Kratos sendiri dalam kegemarannya untuk berperang.

Pada suatu masa, pasukan Sparta berperang dengan bangsa barbar dari Timur yang terkenal karena keganasan dan kebiadaban mereka. Pasukan Sparta kalah secara jumlah dan kekuatan pasukan, hal ini merupakan kekalahan terpahit yang dialami Kratos selama berperang. Pada saat terdesak akan dibunuh oleh pemimpin pasukan barbar, Kratos berteriak memohon bantuan Ares sang dewa perang. Kratos berjanji akan menjadi pelayan Ares jika ia diberikan bantuan untuk mengalahkan musuhnya dalam peperangan tersebut. Ares mengabulkan permohonan Kratos, dan Ares memberikan sepasang senjata Blades of Chaos. Dengan bantuan tersebut, Kratos menebas putus kepala sang pemimpin pasukan barbar dengan menggunakan Blades of Chaos.

Kratos melayani Ares dengan setia, ia meneror setiap daerah dan membuat kekacauan dengan mengatasnamakan Ares sang dewa perang. Tanpa diketahui Kratos, Ares menjebaknya untuk membantai keluarganya sendiri di sebuah kuil yang terdapat di desa yang penduduknya adalah para pengikut Athena. Pada saat menyadari bahwa ia telah membantai istri dan putri tercintanya, saat itu juga ia mengutuk kelicikan Ares, dan menyatakan bahwa ia berhenti menjadi pelayan sang dewa perang. Kratos meninggalkan jenazah keluarganya tersebut di kuil pemuja Athena yang juga tempat ia membantai keluarga tanpa disengaja. Di depan kuil yang terbakar tersebut, Kratos dihukum atas aksi brutalnya tersebut. Sekujur tubuhnya diselimuti abu keluarganya yang terbakar, dan membuat kulit Kratos putih sepucat bulan purnama. Saat itulah ia dikenal sebagai Ghost of Sparta (Hantu Sparta).

Setelah kejadian pembantai keluarganya yang dilakukan oleh dirinya, Kratos dihantui oleh kenangan dan mimpi buruk. Itu membuat jiwa dan pikirannya tertekan serta kondisi batin yang kacau-balau. Ia meninggalkan Sparta, dan bertualang ke seluruh penjuru Yunani demi mencari sebuah tempat di laut Aegea yang dapat menenteramkan kondisi jiwa, pikiran, dan batinnya atas tekanan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Demi memperoleh ketenteraman dengan dihapusnya kenangan dan mimpi buruk tersebut, ia bersedia menjadi pengikut dan pelayan Dewa-Dewi Olimpus selain Ares.

Bagi manusia, Kratos digambarkan sebagai simbol kekejaman dan keegoisan. Ia dijauhi dan dibenci oleh setiap manusia, bahkan manusia lebih rela mati daripada ditolong oleh Kratos. Ghost of Sparta adalah panggilan bagi Kratos setiap ia dilihat oleh setiap orang. Sejak kematian istri dan putrinya, selama 10 tahun Kratos telah menjadi pengikut dan pesuruh Dewa-Dewi Olimpus. Bagaimanapun juga, ia menyimpan dendam yang membara untuk Ares. Pada akhir cerita God of War yang pertama di saat Ares menemui ajalnya di tangan Kratos, Ares mengatakan bahwa ia melakukan semua itu untuk menjadikan Kratos sebagai seorang petarung yang terkuat dan terhebat di dunia.


Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...