Anda telah berpacaran sangat lama
Jalinan cinta yang dapat bertahan terhadap ujian, terdengar biasa saja. Namun, bila sudah memakan waktu bertahun-tahun dan masih terus bertahan, merupakan hal langka.
Kendati demikian, bukan berarti ini menjadi keyakinan Anda bahwa dia memang calon istri Anda kelak. Tidak ada manusia yang dapat yakin benar dengan siapa dirinya berjodoh.
Lihatlah dirinya, dan bertanyalah pada diri Anda sendiri. Apakah dia merupakan seseorang yang ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan Anda. Apakah dia sudah meminta sekarang agar Anda meminangnya?
Suatu tempat di alam bawah sadar Anda, bisa memantapkan pilihan Anda tentang masa depan. Di mana pikiran Anda benar-benar jernih untuk memilih, bukan hanya melakukan sesuatu dengan dugaan semata. Ini tentang pernikahan. Bukan hanya keputusan sesaat lantaran Anda sudah banyak menghabiskan waktu bersama.
Untuk menyenangkan orangtua
Berusaha untuk membahagiakan orangtua dengan memilih calon istri yang cantik, mungkin merupakan cara pintar untuk meringankan konflik yang terjadi saat usia matang. Namun yang harus diingat bahwa suatu pernikahan, bagaimanapun bukanlah upaya yang dilakukan dari pihak luar.
Meskipun Anda telah banyak diceramahi atau diingatkan untuk menikah dengan pihak luar-sanak keluarga, para sahabat- menyenangkan hati orangtua untuk hal yang berkaitan dengan pernikahan adalah keputusan yang kurang tepat. Menaruh perasaan Anda di daftar tujuan yang pertama merupakan langkah yang bisa Anda lakukan. Ini hidup Anda. Pernikahan merupakan bagian dari kehidupan Anda pada nantinya. Setelah itu, barulah Anda dapat berharap orangtua memberikan persetujuan.
Menemukan wanita istimewa membutuhkan perjuangan
Saat menemukan sosok wanita impian Anda, sebagai pria yang telah matang, Anda mungkin merasa tergoda untuk menjadikan dia sebagai istri Anda. Berperawakan manis, baik dan sopan, tidak berarti bisa menjadi istri yang baik. Jika ia tidak menyesuaikan diri dengan kepribadian Anda, untuk berbagi minat yang sama, kepentingan dan tujuan yang sama tentu saja.
Yang harus diingat, dia harus menjadi sosok yang tepat untuk Anda. Sebelum Anda mengutarakan niat Anda, ia lebih dahulu mengungkapkan gagasannya. Bahwa ia ingin mendedikasikan masa depannya untuk membuat Anda jadi orang yang lebih baik. Sehingga terlihat bahwa tujuan pernikahan merupakan keputusan bersama, bukan hanya dari Anda sepihak.
Jalinan cinta yang dapat bertahan terhadap ujian, terdengar biasa saja. Namun, bila sudah memakan waktu bertahun-tahun dan masih terus bertahan, merupakan hal langka.
Kendati demikian, bukan berarti ini menjadi keyakinan Anda bahwa dia memang calon istri Anda kelak. Tidak ada manusia yang dapat yakin benar dengan siapa dirinya berjodoh.
Lihatlah dirinya, dan bertanyalah pada diri Anda sendiri. Apakah dia merupakan seseorang yang ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan Anda. Apakah dia sudah meminta sekarang agar Anda meminangnya?
Suatu tempat di alam bawah sadar Anda, bisa memantapkan pilihan Anda tentang masa depan. Di mana pikiran Anda benar-benar jernih untuk memilih, bukan hanya melakukan sesuatu dengan dugaan semata. Ini tentang pernikahan. Bukan hanya keputusan sesaat lantaran Anda sudah banyak menghabiskan waktu bersama.
Untuk menyenangkan orangtua
Berusaha untuk membahagiakan orangtua dengan memilih calon istri yang cantik, mungkin merupakan cara pintar untuk meringankan konflik yang terjadi saat usia matang. Namun yang harus diingat bahwa suatu pernikahan, bagaimanapun bukanlah upaya yang dilakukan dari pihak luar.
Meskipun Anda telah banyak diceramahi atau diingatkan untuk menikah dengan pihak luar-sanak keluarga, para sahabat- menyenangkan hati orangtua untuk hal yang berkaitan dengan pernikahan adalah keputusan yang kurang tepat. Menaruh perasaan Anda di daftar tujuan yang pertama merupakan langkah yang bisa Anda lakukan. Ini hidup Anda. Pernikahan merupakan bagian dari kehidupan Anda pada nantinya. Setelah itu, barulah Anda dapat berharap orangtua memberikan persetujuan.
Menemukan wanita istimewa membutuhkan perjuangan
Saat menemukan sosok wanita impian Anda, sebagai pria yang telah matang, Anda mungkin merasa tergoda untuk menjadikan dia sebagai istri Anda. Berperawakan manis, baik dan sopan, tidak berarti bisa menjadi istri yang baik. Jika ia tidak menyesuaikan diri dengan kepribadian Anda, untuk berbagi minat yang sama, kepentingan dan tujuan yang sama tentu saja.
Yang harus diingat, dia harus menjadi sosok yang tepat untuk Anda. Sebelum Anda mengutarakan niat Anda, ia lebih dahulu mengungkapkan gagasannya. Bahwa ia ingin mendedikasikan masa depannya untuk membuat Anda jadi orang yang lebih baik. Sehingga terlihat bahwa tujuan pernikahan merupakan keputusan bersama, bukan hanya dari Anda sepihak.