Terlalu lama berada di depan layar TV sangat tidak dianjurkan, apalagi bagi anak-anak yang seharusnya aktif bermain. Tak hanya bisa memicu obesitas, hobi nonton TV membuat anak rentan mengalami penyempitan pembuluh darah pada mata.
Hal ini terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan Dr Bamini Gopinath dari Sydney University. Dalam penelitian tersebut ia melibatkan 1.500 anak berusia 6-7 tahun yang rata-rata nonton TV 2 jam/hari dan hanya 36 menit beraktivitas di luar ruangan.
Hasil analisis menunjukkan, risiko penyempitan pembuluh darah pada mata dialami oleh anak-anak yang lebih banyak nonton TV dan hanya beraktivitas di luar selama kurang dari 30 menit. Anak-anak yang bermain di luar selama 1 jam atau lebih relatif aman dari risiko tersebut.
Dr Gopinath mengatakan, penyempitan pembuluh darah pada mata merupakan indikator sistem peredaran darah di seluruh tubuh. Risiko terburuk dari gangguan tersebut antara lain tekanan darah tinggi atau hipertensi, stroke dan serangan jantung di usia dini.
"Kami menemukan bahwa perubahan pada pembuluh arteri yang letaknya di belakang mata mencerminkan kondisi kardiovaskular di bagian lain pada tubuh anak," ungkap Dr Gopinath dalam laporannya seperti dikutip dari Dailymail.
Pada orang dewasa, penyempitan pembuluh darah pada bagian tersebut diketahui merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk stroke. Oleh karena itu pemeriksaan kardiovaskular wajib dilakukan harus segera dilakukan sebelum terlambat.
Sementara itu juru bicara asosiasi dokter mata di Amerika Serikat, Adrian Bell mengatakan penyempitan pembuluh darah di mata pada anak-anak juga memicu gangguan penglihatan saat berusia 20-an tahun. Orang-orang zaman dahulu matanya lebih sehat karena lebih jarang menonton TV.
Hal ini terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan Dr Bamini Gopinath dari Sydney University. Dalam penelitian tersebut ia melibatkan 1.500 anak berusia 6-7 tahun yang rata-rata nonton TV 2 jam/hari dan hanya 36 menit beraktivitas di luar ruangan.
Hasil analisis menunjukkan, risiko penyempitan pembuluh darah pada mata dialami oleh anak-anak yang lebih banyak nonton TV dan hanya beraktivitas di luar selama kurang dari 30 menit. Anak-anak yang bermain di luar selama 1 jam atau lebih relatif aman dari risiko tersebut.
Dr Gopinath mengatakan, penyempitan pembuluh darah pada mata merupakan indikator sistem peredaran darah di seluruh tubuh. Risiko terburuk dari gangguan tersebut antara lain tekanan darah tinggi atau hipertensi, stroke dan serangan jantung di usia dini.
"Kami menemukan bahwa perubahan pada pembuluh arteri yang letaknya di belakang mata mencerminkan kondisi kardiovaskular di bagian lain pada tubuh anak," ungkap Dr Gopinath dalam laporannya seperti dikutip dari Dailymail.
Pada orang dewasa, penyempitan pembuluh darah pada bagian tersebut diketahui merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk stroke. Oleh karena itu pemeriksaan kardiovaskular wajib dilakukan harus segera dilakukan sebelum terlambat.
Sementara itu juru bicara asosiasi dokter mata di Amerika Serikat, Adrian Bell mengatakan penyempitan pembuluh darah di mata pada anak-anak juga memicu gangguan penglihatan saat berusia 20-an tahun. Orang-orang zaman dahulu matanya lebih sehat karena lebih jarang menonton TV.