Jelang pelaksanaan kompetisi 2011-2012, PSSI menerapkan aturan ketat terkait pengeluaran klub saat berpartisipasi dalam sebuah kompetisi profesional. Yaitu dengan menerapkan pembatasan gaji bagi pemain lokal yang akan berlaga dalam kompetisi musim depan.
"Gaji maksimal untuk pemain lokal adalah Rp500 juta per musim dengan durasi kontrak minimal 3 tahun," ujar Koordinator Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus usai Workshop AFC-PSSI di Hotel Syahid.
Menurutnya, selama ini keuangan klub kerap dibebani oleh gaji para pemain yang cukup melambung. Oleh karenanya, diharapkan dengan kebijakan ini, klub profesional dapat mengatur neraca keuangan klub. Apalagi akan diberlakukannya Permendagri terkait larangan penggunaan dana hibah APBD kepada klub profesional mulai musim depan.
Selain pembatasan gaji pemain lokal, PSSI juga membatasi kontrak jumlah pemain asing. Setiap klub hanya diperbolehkan mengontrak tiga pemain asing non Asia dan satu pemain asing Asia. Dan hanya diperboleh satu marquee player bermain di setiap klub.
"Gaji maksimal untuk pemain lokal adalah Rp500 juta per musim dengan durasi kontrak minimal 3 tahun," ujar Koordinator Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus usai Workshop AFC-PSSI di Hotel Syahid.
Menurutnya, selama ini keuangan klub kerap dibebani oleh gaji para pemain yang cukup melambung. Oleh karenanya, diharapkan dengan kebijakan ini, klub profesional dapat mengatur neraca keuangan klub. Apalagi akan diberlakukannya Permendagri terkait larangan penggunaan dana hibah APBD kepada klub profesional mulai musim depan.
Selain pembatasan gaji pemain lokal, PSSI juga membatasi kontrak jumlah pemain asing. Setiap klub hanya diperbolehkan mengontrak tiga pemain asing non Asia dan satu pemain asing Asia. Dan hanya diperboleh satu marquee player bermain di setiap klub.