Cerita Humor yang Lucu


Cerita Humor Lucu - Humor itu bisa membuat kita sehat. karena selalu membuat kita tersenyum bukankah senyum itu indah dan senyum itu ibadah. Okke, saya lanjutkan di Cerita Humor Lucuyang akan saya share but teman-teman semua.




Cerita Humor Lucu



Sepasang pengantin baru mengalami gangguan kesehatan. Setelah diperiksa dengan teliti, dokter menyimpulkan hal itu disebabkan frekuensi hubungan seks yang terlalu tinggi buat mereka.

“Sebaiknya untuk sementara kalian batasi dulu kegiatan seks kalian, tiga kali saja seminggu. Untuk memudahkan mengingat, saya sarankan untuk melakukan hubungan intim hanya pada hari yang berawalan dengan S, yaitu Senin, Selasa dan Sabtu,” saran dokter.

Akan tetapi pada malam ketiga puasa si suami horni berat. Ia mencumbu istrinya yang sedang tidur sampai terbangun.

“Hari apa ini Mas?” tanya si istri.

“SUM'AT”
------------


“Kenapa kamu mencuri tape mobil?” tanya polisi kepada Salim, ketika dia diperiksa di kantor polisi.

“Saya terpaksa melakukannya, Pak,” jawab Salim.

“Terpaksa bagaimana?” tanya Pak polisi.

“Dari pagi saya ada perlu ke kantor polisi, tapi tidak ketemu, lalu saya tanya ke teman, ee ee.. dia jg ga tau dimana kantor polisi. Ya sudah… supaya sampai ke kantor polisi, saya terpaksa maling tape di mobil. Buktinya sekarang saya bisa sampai ke kantor polisi ini.”

“Terus, kenapa kamu mencari kantor polisi segala?”

“Itu, Pak… saya mau membuat… Surat Keterangan Kelakuan Baik”

--------------


Suatu hari di salah satu ruangan di gedung mpr/ dpr terlihat salah seorang wakil rakyat yang baru di angkat. Dia sedang termenung bingung apa yang harus dilakukan. tiba tiba suara pintu kantor nya diketuk.

Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. “Wah…, ini pasti wartawan TV yg mau mewawancarai aku…”, pikirnya dalam hati.

Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon di meja nya, dia berkata: “Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil-hasil sidang hari ini…”

Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali-sekali menyebut-nyebut ‘demi rakyat’ atau ‘kepentingan rakyat’ keras-keras. Setelah selesai sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tsb.

“Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai…”

Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: “Maaf pak…, kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak…”
http://www.lacapila.com


Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...