Pernahkah kalian melihat kendaraan yang dipenuhi dengan gambar di bagian bodynya? pasti pernahkan. Teknik yang digunakan untuk menggambar di media seperti bis dan kendaraan lainya itu dinamakan teknik lukis airbrush. yaitu teknik melukis dimana air dimana cat disemprotkan ke media lukis dengan menggunakan bantuan tekanan angin.
Dalam sejarah seni lukis modern, teknik airbrush mulai dikenal pada akhir abad 19, tepatnya pada tahun 1879. Adalah Abner Peeler, seorang penemu yang berjasa menemukan alat lukis dengan tekanan angin yang dinamakan Paint distributor. Iapun mematenkan penemuanya itu. Setelah itu, ia menjual patennya kepada Lyberty Walkup dari perusahaan Walkup brothers pada bulan Agustus 1883.
Alat Airbrush
Lyberty Walkup kemudian memperkenalkan Paint Distributor di sebuah pameran fotografi yang diadakan di Indianapolis, dan tak disangka, alat lukis generasi baru itu terjual 63 unit. Dikarenakan makin tertariknya para seniman pada teknik lukis dengan tekanan udara dengan media Paint Distributor, Liberty Walkup pun kemudian mendirikan Airbrush Manufacturing Company di Rockford, Illinois yaitu sebuah perusahaan yang khusus memproduksi paint Distributor, semenjak itulah kemudian masyarakat menamai teknik lukis dengan tekanan angin ini dengan sebutan Airbrush.
Abner Peeler, penemu alat Air brush
Airbrush menjadi makin populer setelah Charles L. Burdick, seorang seniman Amerika yang tinggal di Chicago yang pada tahun 1893 berhasil memodifikasi paint Distributor menjadi alat yang lebih simple dan mengubah bentuknya menjadi seperti pena, Sehingga memudahkan untuk melukis. Ia pun kemudian mendirikan Fountain Brush Company. Dan kemudian segera mematenkan temuanya, yaitu paint Distributor dengan needle control system, atau sistem pengeluaran cat melalui jarum. Itulah yang kemudian mengawali era seni lukis dengan air brush di masa modern ini.
Maka dari itu kami mencoba menerapkan teknik airbrush pada kaos.