LUNTUR PADA PAKAIAN DAN SOLUSINYA

Melihat pakaian berwarna mencolok yang berjajar di etalase toko seringkali menggoda Kita untuk bisa memilikinya. Bahkan, kita tidak segan untuk merogoh kocek dalam-dalam demi mendapatkanpakaian tersebut. Namun, setelah dicuci, warna pakaian tersebut ternyata malah pudar. Rasa kecewa pasti akan muncul. Bukan hanya karena kita telah mengeluarkan biaya besar untuk membelinya, melainkan juga karena sudah terlanjur menyukai pakaian itu. Kasus lunturnya warna pakaian juga bisa terjadi bahkan pada pakaian yang berkali-kali telah digunakan.

Mengapa warna pakaian kita dapat luntur?

Warna pakaian memudar karena beberapa faktor. Diantaranya jenis zat pewarna yang digunakan pada pakaian, lamanya waktu penjemuran di bawah matahari, dan suhu air yang digunakan untuk mencuci. Air dengan suhu hangat dinilai memiliki kemampuan mengangkat warna lebih besar dibandingkan dengan air dingin, sehingga sangat disarankan untuk menggunakan air dingin ketika mencuci pakaian yang kemungkinan besar luntur.

Tenang, ada beberapa tips yang layak dicoba bagi Anda yang pernah mengalami kasus semacam ini agar tidak terulang lagi

Perhatikan label cara perawatan pakaian

Sebelum buru-buru memutuskan untuk mencuci, terlebih dahulu kita dapat mengecek label pada pakaian yang berisi cara perawatan dari jenis pakaian tersebut. Biasanya label pakaian tertera pada bagian dalam kerah atau bagian dalam pakaian. Adanya label pada pakaian akan memandu kita agar dapat mengambil langkah tepat ketika mencucinya. Jangan sampai kita salah melakukan perawatan pakaian hanya karena lalai membaca label.


Baca petunjuk pencucian yang tertera pada label, apakah anda harus mencucinya di air dingin, atau justru sebaliknya. Selain itu, perhatikan pula keterangan pada warnanya. Kita juga akan mendapati cara menyetrika dan mengeringkan dengan suhu tertentu untuk menjaga kualitas kain agar tidak cepat rusak.

Pisahkan pakaian berdasarkan warnanya

Pakaian yang berwarna sebaiknya dipisahkan dengan pakaian putih. Ini merupakan langkah pencegahan yang dapat kita lakukan agar warna luntur pada pakaian tidak ‘menular’ ke pakaian lain. Sayang ‘kan jika hanya karena satu pakaian, yang lain jadi ikut terkena?

Setelah pakaian dipisahkan, langkah selanjutnya adalah membuat bagian dalam pakaian berada di luar untuk menjaga agar bagian utama pakaian tidak cepat rusak. Cara ini dilakukan hingga prosespenjemuran karena pengeringan yang dilakukan matahari cenderung membuat warna pakaian cepat memudar.

Selain memisahkan pakaian berdasarkan warna, pemisahan yang dilakukan berdasarkan tingkat kotor kain juga perlu dilakukan, terlebih jika mencuci menggunakan mesin. Jangan sampai pakaian yang memerlukan pencucian ekstra malah dicuci dengan tangan, hal itu akan membuat proses mencuci tidak efektif.

Mencuci pakaian di air dingin menggunakan tangan

Usahakan untuk selalu mencuci pakaian berwarna dengan air dingin dan menggunakan tangan, terutama saat mencuci pakaian yang baru dibeli. Dengan menggunakan tangan, tingkat cepat lambatnya gerakan tangan dan tingkat kekerasan menyikat saat proses pencucian dapat diatur, sehingga ketika kita mengetahui tanda-tanda lunturnya pakaian, kita dapat segera memisahkannya.

Mencuci menggunakan tangan juga dapat diterapkan untuk jenis pakaian dengan tingkat kekotoran tidak begitu tinggi. Tentu, jika dibandingkan dengan menggunakan mesin cuci, maka mencuci menggunakan tangan akan lebih hemat. Tidak perlu takut tangan akan menjadi kasar dan sebagainya, karena pasar telah menyediakan berbagai macam deterjen yang dapat kita pilih sesuai kebutuhan.

Berhati-hati menggunakan pemutih pakaian

Terkadang kita terburu-buru menuang pemutih ke atas tumpukan pakaian yang sudah dimasukkan ke dalam ember hanya karena melihat tumpukan paling atas berwarna putih. Tentu hal itu dapat mengakibatkan pakaian yang berwarna selain putih akan kehilangan warna aslinya atau malah menimbulkan kesan tidak indah karena bekas pemutih yang tidak dapat dihilangkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka sebaiknya kita menyiapkan dua keranjang pakaian khusus untuk menaruh pakaian berwarna atau putih agar pakaian tidak tercampur.

Membuat larutan pencerah warna dari asam cuka

Terkadang kita tidak tahu jenis pakaian yang telah dibeli karena tidak ada petunjuk yang tertera. Saat ingin mencuci, timbul keraguan apakah pakaian yang kita beli mudah luntur atau tidak. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, kita bisa menggunakan larutan tertentu yang dapat dibuat sendiri.

Larutan dengan bahan utama cuka ini dapat dibuat dengan mudah. Caranya, siapkan setengah cangkir cuka, setengah cangkir garam, dan satu ember air. Masukkan kedua bahan ke dalam ember berisi air, lalu aduk rata. Masukkan pakaian berwarna, celupkan perlahan-lahan. Diamkan selama kurang lebih 30 menit. Bilas pakaian dengan air dingin lalu jemur atau keringkan dengan menggunakan mesin cuci dengan panas rendah. Namun, perlu diingat bahwa larutan ini bekerja efektif pada pencucian pertama, yaitu pada pakaian yang belum pernah dicuci sebelumnya. Campuran ini akan bekerja optimal dengan membantu melekatkan warna pada serat kain.

Mengapa memilih cuka sebagai bahan utama? Penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat menghentikan air dan deterjen yang mengikis warna pakaian. Asam cuka akan melarutkan mineral jika dicampur dengan air. Untuk pakaian yang tidak mundah luntur, cuka akan menjaga kestabilan warnanya, sedangkan untuk pakaian yang mudah luntur, cuka akan membuat warna pakaian tersebut lebih melekat kuat .Hal ini dikarenakan larutan asam cuka dibuat dengan dua proses fermentasi yang mengakibatkan kandungan asam yang terkandung di dalamnya hanya 3-7%. Kandungan ini membantu mencegah warna pakaian yang akan memudar.


Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...