CARA MENANAM MELON DI DALAM POT

CARA MENANAM MELON DI DALAM POT
Media tanam haruslah menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman. Persyaratannya adalah : campuran abu sampah dan pupuk kandang, gambut dan pupuk kandang, kompos sampah rumah tangga dan tanah atau pasir, abu sekam dan pupuk kandang, tanah dan sekam serta pupuk kandang, pasir dan pupuk kandang, tanah dan pupuk kandang yang perbandingan campuran media tanam adalah 1:1 atau 2:1, yang terakhir disarankan 3:1.


Beberapa faktok agroklimat dapat diubah agar sesuai dengan keperluan sayuran yang kita tanam terutama sayuran dalam pot, misalnya jenis tanah, pH tanah, curah hujan dan banyaknya sinar matahari, sedangkan suhu dan kelembaban udara sangat sulit untuk diubah. sebagai contoh media tanam yang terdiri dari campuran tanah subur, pupuk kandang dan pasir dapat diatur perbandingannya sesuai dengan keperluan masing-masing jenis sayuran yang ditanam,

pH tanah dapat diturunkan dengan menambah kapur pada media tanamnya, atau curah hujan dan sinar matahari dapat diatur banyaknya dengan mengontrol penyiraman dan memberi naungan. Suhu dan kelembaban udara hanya dapat diubah dengan menggunakan rumah kaca, sehingga untuk penanaman sayuran di pekarangan, jenis sayuranlah yang disesuaikan dengan kedua faktor tersebut, dimana kedua faktor tersebut sangat terkait dengan ketinggian tempat dari permukaan laut. Karena itu pilihlah jenis-jenis sayur yang dapat tumbuh dengan ketinggian tempat yang sama dengan daerah kita.

Pot yang digunakan harus mampu mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik terutama perakaran.. Beberapa jenis pot ini tidak memiliki sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot cepat naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu dilubangi didindingnya.

Ciri-ciri kriteria pot yang baik adalah ;

• Mampu mendukung perkembangan perakaran

• Bagian bawah pot harus berlubang untuk merembeskan air berlebih

• Dasar pot yang dipilih, berkaki untuk membantu aerasi dan drainase

• Tidak terlalu berat agar mudah dipindahkan

• Tidak mudah lapuk dan pecah

Jenis pot yang dapat dipakai dapat berupa pot tanah liat , pot plastik , pot porselin, pot semen,pot ban bekas ,pot kaleng bekas ,dan pot dari anyaman bambu

Lahan yang minimalis dapat menghasilkan hasil yang maksimal Caranya yaitu dengan membuat sebuah rak untuk menaruh tanaman. Tanpa harus menanamnya langsung pada lahan yang ada. Rak tersebut dapat terbuat dari kayu, papan atau bumbu. Bila ingin lebih kuat dapat menggunakan kerangka besi atau stainless steel. Tapi itu lebih mahal ongkos pembuatannya.

Keuntungan yang kedua adalah anti banjir , karena mudah dipindahkan,kalau kerangka bangunannya dibuat tinggi dapat mencegah banjir.

Keuntungan yang ketiga adalah,Penanaman dalam Pot dapat dipakai untuk menyalurkan kreatifitas dengan mengecat pot dan rak.Boleh juga jika ditambahkan pernak pernik pot, seperti wadah air dibawahnya atau pot-pot gantung.Selain menanamnya mudah, hasilnya langsung dinikmati. Mentimun dapat dipanen ketika berumur 45-50 hari, dan hasil panen yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan cara pertanian yang diolah budi daya bercocok tanam ini, para anggota keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk membeli pupuk. Pupuk alami mampu dibuat sendiri dari sisa-sisa sampah dapur. Potongan-potongan sayuran, kulit buah atau sisa-sisa makanan merupakan bahan organik yang bermanfaat. Yaitu bahan yang mudah terurai oleh tanah dan diperlukan oleh tanaman.Pembuatannya cukup menimbun di dalam tanah. Dibiarkan terurai selama kurang lebih satu bulan lamanya. Setelah itu dapat dipakai sebagai media tanam. Dengan ditambah oleh campuran pasir, tanah gembur, serta pupuk kompos tadi. Takarannya yang seimbang, yaitu 1:1:1.

Selain kompos, pupuk yang baik adalah pupuk kandang. Biasanya diperoleh dari kotoran sapi, kambing, atau kerbau. Bagi penduduk di sekitar Jakarta, lebih mudah mendapatkannya di toko pertanian terdekat. Kotoran hewan peliharaan seperti ayam, burung, serta kelinci mampu digunakan untuk pembuatan pupuk kandang tersebut. Prosesnya sama seperti pupuk kompos tadi. Dikubur dahulu agar tidak berbau, dan biarkan mikro organisme yang mengurainya.

Kotoran anjing dan kucing kurang cocok dipakai untuk membuat pupuk kandang, Sisa-sisa makanan yang dikeluarkan oleh binatang pemakan rumput jauh lebih baik hasilnya.Terasa lebih asyik dengan menggunakan pupuk buatan sendiri. masalah limbah rumah tangga dan ternak sedikit teratasi. Hasil yang dipetik jauh lebih sehat, karena pupuk yang dipakai adalah alami, tanpa bahan kimia buatan.

Di sisi lain, air yang dipakai untuk menyiram adalah air yang bersih. Berbeda dengan para petani sayuran di perkotaan atau daerah lainnya. Mungkin air yang digunakan adalah air sungai yang kotor dan tercemar. Atau mengandung pestisida hama yang larut dalam air. Tentunya seluruh anggota keluarga tidak mau tercemarkan?

Penanaman

Pilih benih melon dari jenis/varietas yang anda sukai, pada umumnya menis melon ada dua macam yaitu; Melon Kuning, buahnya berwarna kuning emas polos tanpa net, yang kedua Jenis Melon yang kulit buahnya berpola seperti jaring. Setelah pemilihan Jenis sudah ditentukan benih bisa langsung ditanam di media tanam dengan cara benih ditanam sedalam 2-3 cm, setiap Pot bisa dimasuki 1-2 biji kemudian disiram secukupnya.

Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan setiap hari pagi dan sore jika tidak memungkinkan minimal sehari sekali hari harus disiram. Mengingat tanaman pada umumnya sangat membutuhkan air untuk pertumbuhanya, air selain berfungsi untuk kebutuhan tubuh tanaman air juga sebagai pengurai unsur hara sehingga mudah diserap tanaman.

Pemasanagan ajir/turus. Ketika benih sudah tumbuh dan sudah keluar daun asli (bukan daun pertama dari belahan benih) kira-kira umur 7-10 hari pasanglah ajir pada sisi tanaman. Tancapkan ajir sedalam mungkin pada sisi tanaman, tinggi ajir + 1,5 m, bahan ajir bisa bambu atau pipa paralon kecil. Fungsi ajir adalah sebagai tempat merambatnya tanaman, karena melon merupakan tanaman merambat. Pada umunya tanaman melon mempunyai sulur untuk merambat sehingga mentimun mempunyai kemampuan untuk merambat sendiri, tapi akan lebih kokoh menempel pada ajir jika diikat. Ikat tanaman pada ajir dengan cara tali disilangkan antara ajir dan tanaman sehingga membentuk angka 8, pengikatan cukup kendor saja tidak perlu terlalu ketat karena akan merusak batang tanaman. Kemudian jika sudah berbuah tambahlan ajir/turus secara menyilang sebagai penopang buah.

Pemupukan dilakukan minimal seminggu sekali. Yang perlu diprhatikan dalam pemupukan adalah : Jenis Pupuk, Waktu Pemupukan dan Dosis Pupuk. Jenis pupuk yang baik pilihlah yang mengandung unsur NPK (Nitogen, Phospor dan Kalium) atau pupuk majemuk, jenis ini sangat mudah didapat dikios-kios pertanian. Waktu pemupukan minimal setiap 3-5 hari sekali besamaan ketikan penyiraman.

Dosis dan cara pemupukan

1. Dengan cara siraman.

Pupuk dilarutkan dalam air dengan perbandingan 2 gr pupuk setiap 1 liter air, kemudian larutan pupuk tersebut disiram pada media tanam usahakan sebisa mungkin tidak mengenai batang tanaman, waktu pemupukan sebaiknya sore hari. Dosis pemupukan mengikuti umur tanaman, ketika tanaman berumur 7-15 hari satu pot cukup disiram 1 liter larutan pupuk, umur 15-20 hari 2 liter larutan, umur 25-dan seterusnya 3 liter larutan perpot tanaman. Perlu diperhatikan juga dosis pupuk juga tergantung kondisi tanaman jika dengan dosis standart tersebut tanaman kurang subur maka volume pemupukan bisa ditambah. Karena efektivitas dari pupuk juga dipengaruhi oleh media tanam.

2. Dengan cara tabur.

Pupuk ditabur atau di tanam sedalam 1-2 cm dalam media pot, letak pupuk tidak boleh terlalu dekat dengan tanaman, posisi pupuk bergantian setiap kali melakukan pemupukan. Siram tanaman jika selesai memupuk agar pupuk segera larut dan terurai,bahkan jika tidak disiram tanaman bisa layu akibatcairan tanaman terserap oleh butiran pupuk atau disebut plasmolisa. Dosis pemupukan mengikuti umur tanaman, ketika tanaman berumur 7-15 hari satu pot 2-3 gr pertanaman, umur 25-dan seterusnya 3-5 gr pertanaman. Perlu diperhatikan juga dosis pupuk juga tergantung kondisi tanaman jika dengan dosis standart tersebut tanaman kurang subur maka volume pemupukan bisa ditambah. Karena efektivitas dari pupuk juga dipengaruhi oleh media tanam.

Pencegahan Hama dan penyakit

Hama utama pada tanaman melon adalah jenis kumbang kecil berwarna kuning (orang jawa menyebutnya oteng-oteng), ulat hijau (tidak berbulu), kutu (cabuk). Pencegahan bisa dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara membunuh langsung jika terlihat ada hama, kedua dengan pestisida organik, yaitu menyemprot secara rutin dengan larutan pestisida organik. Bahan-bahan yg bisa dijadikan pestisida organik adalah : minysk cengkeh, minyak sereh, daun sirsat, tembakau. Caranya 20 lembar daun sirsat ditumbuk sampai halus, tambahkan segenggam tembakau (afkir dari toko tembakau juga bisa) atau kalau tidak ada bisa dengan 3 batang rokok yang murahan kemudian ditambah 0,25 liter air sampai kental (tidak terlalu banyak), kemudian diremas-remas sampai lumat, kemudian diperas dan disaring, , tambahkan 5 ml minyak cengkeh, 5 ml minyak sereh lalu tambahkan air hingga volume larutan menjadi 2 liter. Semprotkan larutan pestisida organik tersebut secara rutin 2 -3 hari sekali. Jika tidak mau ribet bisa juga dengan pestisida kimia yang bisa langsung dibeli ditoko pertanian, yang perlu diingat adalah dosis dan cara penyemprotan, lihat pentunjuk teknis pada kemasan dan atau tanyakan langsung pada penjual di toko. Perlu diperhatikan juga bahaya dari residu pemakaian pestisida kimia.

Seleksi Buah

Tanaman melon menghasilkan buah pada percangan, tiap-tiap cabang akan menghasilkan buah. Namun tidak semua buah bisa tumbuh maksimal, untuk itu diperlukan seleksi buah untuk memilih buah yang berpotensi tumbuh menjadi buah normal. Seleksi buah dilakukan ketika buah baru sebesar telor. Perlu diketahui beberapa keriteria buah yang mempunyai potensi untuk menjadi buah normal, yaitu :

1. Pilih buah antara buku/ruas ke 6-8 dihitung dari buah, pangkas cabang pada ruas ke 1 sampai ke 5 pada tanaman mulai dari awal sebelum buah membesar, begitu juga pangkas cabang ke 9 keatas. Biarkan buah dan cabang pada cabang ke 6-8 tetap tumbuh normal.

2. Diantara buah dicabang yg dipelihara pilih buah yang sehat dengan ciri-ciri: bulu buah tebal, bentuk buah lonjong sempurna, dan tidak ada cacat.

3. Pilih 1 buah saja setiap cabang, lalu dari tiap cabang tentukan cabang mana yang akan dipelihara buahnya, cabang yang tidak terpilih langsung dipotong. Satu tanaman bisa dibuahkan maksimal 2 buah saja untuk mencapai hasil yang optimal. Jika sudah ditentukan buah yg akan dipelihara lakukan pemotongan pucuk cabang sisakan 2-3 ruas/daun diatas buah.

4. Pasang ajir/turus secara menyilang dan diikat pada ajir/turus utama sebagai penopang buah, iakt cabang yg berbah pada ajir/turus ygmenyikang. Lihat Gambar :

Pemetikan buah melon dapat dilakukan ketika buah sudah masak kira-kira pada umur 70-75 hari setelah tanam.

Perlu diperhatikan pemupukan tetap terus dilakukan walaupun sudah panen hal ini untuk memperpendek interval pemetikan karena buah berikutnya akan lebih cepat besar, dan masa produksi tanaman akan lebih panjang. Tanaman mentimun biasanya akan mati ketika berumur 70-80 hari setelah tanam.


Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...