Tahap awal pengecatan motor adalah mempersiapkan media yang akan di cat. Biasanya bagian motor terdiri dari bahan logam dan plastik. Setelah melalui tahap pengamplasan, bagian yang akan di cat sebaiknya dilapisi dengan epoxy filler. Berikut kita bahas tentang epoxy filler untuk pengecatan motor.
Epoxy filler berfungsi sebagai cat dasar, terdiri atas dua komponen dan tidak akan bekerja jika tidak ditambahkan dengan hardener nya. Daya tutup yang sangat baik bisa membantu menutupi pori-pori dan goresan / baret halus yang terdapat pada media yang akan di cat.
Pada bagian motor yang terbuat dari logam seperti tangki, rangka / sasis, velg palang dan beberapa part lainnya, epoxy filler bekerja dengan sangat baik. Epoxy filler memberikan lapisan dasar yang kuat sehingga cat tidak mudah rontok. Disamping itu, epoxy filler juga membantu mematikan lapisan clear coat yang tersisa setelah proses pengamplasan.
Untuk body motor yang terbuat dari bahan plastik, penggunaan epoxy filler bisa saja diabaikan. Hal ini berlaku untuk body motor yang belum pernah di cat ulang. Hanya saja untuk mengurangi resiko kegagalan dalam pengecatan, sebaik tetap gunakan epoxy filler sebagai dasar.
Epoxy filler bekerja dengan baik diatas body motor dengan bahan plastik jenis ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), tapi tidak untuk plastik berbahan PP (Polypropylene). Karena plastik PP memiliki kelenturan lebih dari plastik ABS, perlakuan yang diberikan pun sedikit berbeda. Agar cat bisa tahan diatas plastik PP cat dasar sebaiknya menggunakan PP Primer. Membedakan bahan plastik pada body motor, bisa dilihat pada bagian belakang part tersebut.
Berdasarkan pengalaman pribadi, epoxy filler sangat membantu dalam tahap awal pengecatan. Tapi untuk beberapa kasus, epoxy filler tidak bisa bekerja semestinya. Seperti body motor yang pernah di cat ulang dengan cat semprot kaleng. Meski pengerokan cat lama sudah diusahakan semaksimal mungkin, terkadang masih mengakibatkan hasil pengecatan tidak maksimal. Lapisan epoxy filler menjadi kerut / kulit jeruk, seakan tidak bisa menutupi dengan sempurna.
Dipasaran epoxy filler tersedia dalam beberapa ukuran, ada 0,8 Liter dan 0,2 Liter. Penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk pengecatan velg saja, kemasan 0,2 Liter lebih efesien dan ekonomis. Sebagai catatan, epoxy filler yang sudah dicampur dengan hardener nya, diencerkan dengan thinner sebelum diaplikasikan.
Jika terdapat sisa setelah pelapisan epoxy filler, bahan cat dasar yang sudah tercampur tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam kaleng epoxy filler yang belum ditambahkan dengan hardener. Sebaiknya gunakan segera bahan yang sudah dicampur dan jangan simpan sisanya karena tidak akan bisa digunakan lagi.
Epoxy filler akan mengeras setelah ditambahkan hardener, untuk itu segera bersihkan spray gun agar tidak mengeras dalam tabung dan saluran spray gun. Sekian pembahasan tentang epoxy filler untuk pengecatan motor, semoga bermanfaat.