Khasiat botox bukan hanya mengencangkan kulit wajah yang mulai keriput akibat proses penuaan. Bagi wanita yang mengalami vaginismus atau selalu merasa sakit di bagian intim setiap kali dipakai untuk bercinta, kini botox bisa jadi solusi.
Vaginismus terjadi karena respons berlebihan pada otot vagina ketika ada benda asing berusaha untuk menyusup ke dalamnya. Ketika terjadi penetrasi oleh penis, secara refleks otot-otot itu akan menegang dan memicu rasa nyeri di bagian intim wanita.
Rasa sakit sebenarnya masih wajar jika terjadi saat baru pertama kali berhubungan seks. Namun jika selalu sakit meski sudah berulang kali melakukannya, maka hal itu menjadi masalah serius karena akan mengganggu keharmonisan hidup berumah tangga.
Dokter bedah plastik asal New Hampshire, Amerika Serikat, Dr Peter T Pacik menawarkan solusi baru untuk mengatasinya. Ia menggunakan injeksi botox atau botulinum toxin, yang juga sering disuntikkan di wajah untuk mengencangkan kulit keriput.
"Biasanya saya gunakan obat penenang sebelum menyuntikkannya, sehingga pasien disuntik dalam kondisi tertidur agar tidak panik," ungkap Dr Pacik yang baru mengusulkan terapi ini agar disetujui Food and Drug Administration (FDA), seperti dikutip dari MSNBC, Senin (28/2/2011).
Dengan botox, Dr Pacik mengaku telah berhasil mengobati 78 pasien yang hampir semuanya sembuh hanya dalam sekali suntik. Tak lama setelah terapi itu diberikan, otot vagina menjadi lebih rileks sehingga tidak terasa sakit saat terjadi penetrasi oleh penis pasangannya.
Sebuah penelitian di jurnal Archieves of Dermatology belum lama ini makin menguatkan klaim Dr Pacik bahwa botox bisa dipakai untuk mengatasi berbagai masalah pada Ms V. Penelitian tersebut mengungkap, botox juga bisa mengatasi vulvodyna atau sensasi terbakar pada Ms V saatberhubungan seks.