Nah, sudahkah perawatan yang Anda lakukan tepat? Untuk menghindari resiko yang tak diinginkan, ada baiknya Anda menghentikan kebiasaan merawat miss V berikut ini.
1. Menggunakan Sabun Pembersih Setiap Hari
Ada baiknya Anda mulai mengurangi penggunaan sabun pembersih miss V secara harian/rutin. Hal ini untuk menjaga keasaman alami miss V dan bakteri baik yang melindunginya. Bahkan menurut Elizabeth Steward, seorang direktur dari Vulvovaginal Service di Harvard Vanguard Medical Association, AS, wanita tidak perlu menggunakan sabun pembersih dan penyegar.
Bila Anda merasa gatal, bersihkan miss V dengan air hangat, kemudian basuh dengan air dingin dan keringkan dengan handuk bersih. Gunakan pakaian dalam yang bersih setelahnya.
2. Penggunaan Pantyliner/Pembalut
Kebanyakan wanita masih kurang kesadaran untuk mengganti pantyliner atau pembalutnya secara rutin. Idealnya, wanita perlu mengganti pembalut setiap 3 jam sekali di beberapa hari pertama dan 6 jam sekali menjelang akhir masa menstruasi. Sedangkan untuk penggunaan pantyliner, sebaiknya diganti setiap 6 jam sekali.
Hal ini untuk mengurangi kelembaban berlebih di area vagina, karena dapat menimbulkan resiko keputihan dan tidak nyaman.
3. Menggunakan Bedak di Area Miss V
Bagi beberapa wanita, mereka merasa perlu menggunakan bedak di sekitar lipatan paha untuk mengurangi gerah. Namun sebenarnya tindakan ini cukup beresiko karena penggunaan jangka panjang bisa membahayakan kesehatan miss V. Sebaiknya Anda menggunakan pakaian yang berbahan katun dan menghindari celana dalam maupun celana bawahan yang ketat.
Selain itu, hindari terlalu lama duduk sambil melipat kaki (kaki satu bertumpu di kaki yang lain), Hal ini juga potensi membuat area miss V tidak nyaman dan berkeringat. Pose melipat kaki juga tidak disarankan karena mengganggu sirkulasi darah yang penting di sekitar area duduk Anda (paha, pinggul dan punggung bawah).
4. Tak Memperhatikan Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi merupakan indikasi kondisi kesehatan miss V. Bila Anda mengalami flek sebelum menstruasi atau mengalami menstruasi terlambat, atau bahkan belum juga menstruasi dalam sebulan atau dua bulan, hal ini menjadi bahasa tubuh Anda bahwa ada sesuatu yang salah.
Mungkin hal ini bisa jadi gejala dari stres ringan, namun bisa juga menjadi gejala penyakit. Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pengarahan dan tips mengatasinya.