Ujian mata kuliah geologi di Universitas Manchester langsung jadi gaduh ketika kelalaian itu didapati oleh salah seorang mahasiswa.
Menyadari itu, pengawas ujian langsung berlari ke seluruh ruangan untuk mengumpulkan lembar kunci jawaban dari semua kertas ujian dan meminta 50 mahasiswa untuk menyelesaikan soal ujian mereka.
Beberapa mahasiswa (yang mengulang mata kuliah yang sama di tahun kedua ini) langsung menunjukkan kemarahan mereka dengan menghambur keluar kelas sebelum tes yang berlangsung selama dua jam itu berakhir, demikian lansir Manchester Evening News .
Hasil ujian ini memang akan ditambahkan untuk mendongkrak nilai akhir nanti, namun pimpinan universitas telah menyatakan ujian tadi tak berlaku sehingga para mahasiswa akan diberikan ujian lain untuk kenaikan tingkat.
Salah satu mahasiswa yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan, “Beberapa orang tak sadar bahwa mereka mendapat lembar kunci jawaban dan marah karena orang lain mendapat keuntungan yang tak adil. Ini hanya kekeliruan semata.
“Yang mengesalkan adalah bahwa kita harus melakukan ‘pekerjaan’ tambahan untuk mata kuliah ini. Ujian sudah berakhir dan modul juga sudah selesai tapi masih ada yang harus kami lakukan untuk mata kuliah itu.”
Sementara itu Prof Hugh Coe, kepala jurusan ilmu bumi, atmosfir dan lingkungan langsung mengirim surat elektronik kepada para mahasiswanya dan meminta maaf untuk insiden dalam ujian. Ia mengakui telah melakukan kesalahan yang sangat serius.
“Kami menyadari betapa kerasnya usaha anda untuk mencapai hasil terbaik dalam ujian anda dan kami mengakui terjadinya insiden tak diharapkan ini hanya meningkatkan tekanan dalam masa-masa ujian. Untuk itu saya minta maaf,” imbuhnya.
Senada dengan Prof Hugh Coe, Prof Colin Bailey, wakil presiden dan dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Pengetahuan Alam, menuturkan, “Pihak universitas meminta maaf kepada siswa yang terlibat dan saat ini kami sedang melakukan investigasi untuk memastikan bahwa kelalaian serupa tidak terjadi di masa mendatang.”