Citibank Bunuh Penunggak Kartu Kredit
JAKARTA, kabarbisnis.com : Citibank kembali dilanda masalah. Belum tuntas pengusutan Inong Melinda alias Melinda Dee alias MD, manager Citibank Landmark Jakarta yang membobol uang nasabah sebesar Rp17 miliar, kini debtcollector Citibank diduga membunuh nasabah kartu kredit bank tersebut.
Korban pembunuhan menimpa Irzen Octa (50), Sekretaris Jenderal Partai Pemersatu Bangsa (PPB). Padahal, kedatangan Irzen ke kantor Collector Citibank di Menara Jamsostek Jakarta Selatan, pada Selasa (29/3) untuk menanyakan jumlah tagihan kartu kredit yang membengkak hingga Rp100 juta. Padahal, menurut Irzen, tagihan kartu kreditnya di Citibank hanya Rp48 juta.
“Saat itu korban tidak mendapat penjelasan mengenai tagihan kartu kredit Citibank, malah korban dibawa ke ruang bagian penagihan dan dipaksa oleh debtcollector untuk membayar. Bahkan disiksa dalam kantor itu, dan korban meninggal dunia di halaman Menara Jamsostek,” papar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan di Jakarta, Kamis (31/3/2011).
Saat ini, sambung Budi, sudah ditetapkan tiga tersangka yakni H dan D (keduanya petugas bagian penagihan alias debtcollector Citibank, serta B karyawan Citibank bagian penagihan). Ketiganya sudah dijebloskan ke penjara sejak kemarin.
“Sejumlah barang bukti berupa korden yang ada bercak darah, visum, dan keterangan tersangka sudah menguatkan tuduhan kasus pembunuhan itu,” tegasnya serius.
Bahkan, dari pemeriksaan lima orang saksi, polisi mencurigai ketiganya melakukan tekanan secara fisik dan psikologis terhadap Irzen. Mereka dijerat dengan Pasal 351 dan 170 KUHP tentang penganiayaan.
“Tersangka masih bisa bertambah, kami lihat saja nanti hasil pemeriksaan. Bagimana cara-cara kekerasan itu dilakukan, saat ini jadi fokus kami, apalagi di kantor collector Citibank itu banyak orang,” ujarnya.
Sumber : kabarbisnis.com
Wah !! Polisi Curigai Citibank Punya Ruang “Penyiksaan” Nasabah
JAKARTA, kabarbisnis.com : Kasus meninggalnya nasabah Citibank, Irzen Octa, setelah diinterogasi oleh debt collector bank tersebut menimbulkan kecurigaan tersendiri bagi polisi. Korps baju cokelat itu mencurigai sebuah ruangan di kantor Citibank di Menara Jamsostek, Jakarta yang diduga sebagai tempat khusus untuk menekan nasabah bermasalah, baik secara psikis bahkan fisik. Ruangan yang disebut ruang Cleo itu kini tengah diusut setelah Irzen Octa meninggal pascamasuk ke ruang tersebut untuk menyelesaikan masalah tunggakan kartu kreditnya.
Polisi menemukan bercak darah di dinding dan korden dalam ruang tersebuy. “Nanti kita lihat apa itu darah korban,” ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Gatot Edy Pramono, Jumat, (1/4/2011).
“Kita dalami kenapa harus di ruang khusus. Untuk apa ruang itu sebenarnya, apa untuk menekan nasabah secara psikis,” lanjutnya.
Polres Jakarta Selatan kini terus mendalami kasus tewasnya Irzen Octa yang merupakan Sekjen PPB, di ruang Cleo tersebut. Polisi sudah memeriksa sembilan saksi dari karyawan Citibank.
“Kita periksa karyawan-karyawan yang mengetahui, sudah ada sembilan orang saksi yang diperiksa. Dari manajemen Citibank sendiri akan diperiksa mengenai stadar prosedur operasi terkait ruang khusus itu,” jelasnya.
Sumber : kabarbisnis.com