Rumah khas Betawi di Jl Pangeran RT 9 RW 2, Kelurahan Bale Kambang, Condet, Jakarta Timur masih berdiri kokoh. Rumah yang pernah mendapat penghargaan dari Walikota Jakarta Timur itu kini menanti bantuan pemerintah karena beberapa dinding kayunya bolong-bolong akibat termakan usia dan rayap.
Tidak sulit menemukan rumah dengan ornamen khas ini. Bisa dikata hampir seluruh warga di Jl Bale Kambang mengetahui di mana letak rumah yang disebut satu-satunya yang tersisa dari sekian peradaban budaya Betawi.
Rumah tersebut milik Mujitaba (62). Rumah tersebut merupakan warisan turun-temurun keluarga Mujitaba. Dia tidak tahu pasti kapan almarhum kakeknya, Saadi, mendirikan rumah tersebut. Yang jelas, rumah tersebut dibangun berbarengan dengan Gudang Air di Kramatjati, sekitar tahun 1918.
Sekeliling rumah berbalut kayu. Dari mulai atap-atap sampai dengan daun pintu dan jendela. Namun sayang beberapa bagian nampak bolong-bolong akibat termakan usia dan tentunya rayap.
Pagar kayu dengan ukiran lancip khas Betawi sudah tidak terpasang memagari rumahnya. Bekas pagar itu disimpan menjadi atap-atap rumah. Pengantinya, terpasang teralis. Hal itu dilakukan sejak rumah tersebut disatroni maling dan kehilangan satu unit lampu gantung kuno berbahan kuningan.
Pemerintah kota setempat pernah menjanjikan bantuan materil untuk renovasi rumah tersebut. Namun, janji tersebut tidak kunjung jua. Mujitaba berharap adanya bantuan dari pemerintah guna penyelamatan benda cagar budaya tersebut.
detikfoto - copamedia