Sudah
bukan zamannya lagi membanggakan Mr P berukuran super, sebab kini makin
banyak yang bangga dengan ukuran apa adanya. Bahkan di Denmark, ukuran
terkecil justru dilombakan dengan hadiah iPhone bagi yang punya Mr P
paling mungil.
Lomba
ini tentu berseberangan dengan anggapan selama ini yang mengatakan
bahwa alat vital lelaki dianggap juara kalau ukurannya di atas
rata-rata. Anggapan itu pula yang memunculkan banyak terapi untuk
memperbesar kemaluan, salah satunya yang sangat melegenda di Indonesia
adalah Mak Erot.
Dan
memang itu tujuannya, lomba yang disponsori situs erotis Singlesex.dk
ini memang bertujuan untuk mendobrak anggapan yang lebih banyak
menyesatkan para lelaki ini. Obsesi terhadap kemaluan yang besar dinilai
sudah berlebihan, padahal semua itu hanya kebanggaan semu.
"Ada
banyak lelaki yang tidak bahagia di luar sana, yang merasa dirinya
harus punya kemaluan raksasa. Tapi sebenarnya punya kemaluan terlalu
besar itu juga tidak normal," kata Morten Fabricius, pemilik situs
Singlesex.dk seperti dikutip dari Huffingtonpost, Minggu (14/10/2012).
Lomba
yang digelar secara online ini bisa diikuti oleh siapa saja, hanya
dengan mengirim foto kemaluan dalam kondisi ereksi dengan meteran
standar di sebelahnya sebagai pembanding. Masih ada kesempatan hingga 31
Januari 2013 bagi yang berminat.
Gagasan
unik untuk menggelar lomba Mr P terpendek ini mendapat tanggapan
positif dari para ahli kesehatan seksual yang juga prihatin dengan
banyaknya lelaki yang minder dengan ukuran kemaluannya. Diharapkan lomba
ini bisa membangkitkan rasa percaya diri.
"Ukuran
penis rata-rata saat ini sekitar 14 cm dan semua lelaki yang di bawah
rata-rata bisa melihat bawa mereka tidak sendiri. Ini kesempatan baik
untuk mensyukuri apa yang mereka punya," kata Jamye Waxman, seorang
pakar pendidikan seks saat mengomentari lomba ini.
Bukan
hanya sesama laki-laki yang merasa prihatin, para perempuan juga merasa
risih ketika lawan jenisnya heboh sendiri dengan terus menerus
mempermasalahkan ukuran alat vitalnya. Padahal kenyataannya, tidak semua
perempuan peduli dengan hal itu.
"Saya
sendiri pilih penis yang lebih kecil. Saya suka penis yang bisa
menyentuh G-spot, bukan malah menyodok leher rahim. Mereka harusnya
bangga, jangan 'dikebiri'," kata Sam Phillips, mantan model majalah
Penthouse yang sekarang membawakan sebuah acara radio di Sirius XM.
Berbagai
survei menunjukkan, perempuan lebih tersentuh oleh kasih sayang yang
tulus dari pasangannya daripada hanya soal ukuran alat vital. Bahkan
lebih banyak yang merasa tersiksa dengan ukuran Mr P yang terlalu besar,
meski ada juga sebagian yang menganggapnya lebih menantang.
Terapi
untuk memperbesar alat vital hanya dibutuhkan untuk kondisi tertentu
yang disebut mikropenis, yakni ketika ukurannya memang benar-benar
terlalu kecil dan mengganggu fungsi seksual. Tanpa indikasi medis
semacam ini, terapi-terapi memperbesar kemaluan dinilai lebih banyak
efek sampingnya
sumber
sumber