Jangan cuci daging dengan air. Karena hal ini justru membuat daging menjadi alot (keras). Selain itu, pencucian dengan air tak akan menghilangkan bau prengus (bau khas pada daging kambing). Sebaiknya siram atau bilas dengan air perasan jeruk nipis.
Langkah selanjutnya agar daging kambing empuk, bisa dipilih di bawah ini:
1. Cara yang paling umum gunakan daun pepaya. Daun pepaya mengandung enzim yang bisa memecah protein daging. Agar empuk, bungkus daging kambing dengan daun pepaya yang sudah diremas sebentar. Kemudian biarkan selama 10 menit.
2. Atau gunakan buah nenas muda. Nenas juga memiliki senyawa enzim yang bisa memecah protein pada daging kambing, sehingga membuatnya menjadi empuk.
Pertama, lembutkan nenas hingga seperti jus. Lalu barulah lumurkan jus nenas ini ke kedua sisi daging. Namun, jangan membiarkan daging dalam lumuran nenas terlalu lama, maksimal 10 menit saja. Daging kambing yang terlalu lama didiamkan dengan lumuran nenas akan membuat dagingnya menjadi terlalu empuk.
3. Bisa juga menggunakan air kelapa. Caranya, rendam daging ke dalam air kelapa sebelum dibakar. Selain menambah empuk, air kelapa juga bisa meredam bau prengus pada kambing.
4. Terkadang dalam keadaan darurat, tak tersedia nenas atau daun pepaya. Kamu bisa juga gunakan tepung kanji. Di warung atau toserba banyak yang menjualnya.
Sebelum dibakar, daging sate yang sudah ditusuk bisa dilumuri dengan sedikit tepung kanji. Diamkan sekitar 15 menit, kemudian goyang-goyang sebentar untuk menghilangkan tepung kanjinya sebelum sate mulai dibakar.
Itulah tips yang bisa dicoba. Terakhir, upayakan saat membakar sate, daging kambing jangan banyak terkena api secara langsung. Daging yang menghitam membuatnya keras. Jadi cukup terkena hawa panas arang sampai daging berubah warna dan matang.