Suara apa yang paling asyik didengar dan dinikmati setiap pagi? Hampir semua orang sepakat, bahwa mendengar kicauan burung termasuk hal yang paling asyik didengar dan dinikmati. Bahkan, di saat liburan pun mendengar kicauan burung adalah hal yang paling menyenangkan. Namun pertanyaannya, apakah semua kicauan burung asyik didengar? Tentu saja, jawabannya tidak. Hanya burung Anis Merah yang tergolong burung kicauan yang paling asyik didengar. Bahkan, kicauan burung murai batu pun kalah.
Namun sudahkah Anda tahu seperti apa bentuk burung anis merah? Jika belum, cobalah untuk searching di google. Bukan hanya kicauannya saja yang merdu, tapi bentuk burung juga menarik. Apalagi, jika Anda sampai melihat burung anis merah jantan sedang berkicau. Kepalanya meliuk-liuk bagaikan orang yang sedang mabuk.
Ciri-Ciri Burung Anis Merah
Burung anis merah terbagi dua. Yaitu, ada anis merah jantan dan ada anis merah betina. Perbedaannya tidak terlalu signifikan, hanya terletak pada tubuh dan kicauan saja. Burung anis merah jantan posturnya lebih besar dari burung anis merah yang betina. Sedangkan kicauan, burung anis merah jantan suara ocehannya lebih variatif dibandingkan burung anis merah betina.
Adapun ciri-ciri utama burung anis merah adalah:
1. Badannnya ramping
2. Bulunya berwarna merah dari kepala hingga punggungnya.
3. Kedua sayap bagian atasnya berwarna hitam
4. Ujung sayapnya terdapat seberkas bulu berwarna putih.
Habibat Burung Anis Merah
Burung anis merah adalah burung yang memiliki habitat aslinya di Asia Tenggara. Karena itu, tak akan pernah menemukan burung anis merah di negara yang bukan termasuk kawasan Asia Tenggara. Anis merah tergolong jenis burung yang makanan utamanya adalah serangga. Sehingga ia tergolong kerabat dari Turdidae. Sama seperti burung murai batu dan burung anis kembang.
Kebiasaan burung anis merah adalah selalu mencari makanan di tanah yang terdapat banyak pepohonan. Maksudnya, burung anis merah mencari makanan dengan cara mengorek-ngorek dedaunan yang jatuh dari pepohonan. Karena di daun biasanya terdapat serangga, sarang semut dan terkadang ada cacing. Makanya, nama lain burung anis merah disebut dengan burung tanah.
Bila dicari di Indonesia, burung anis merah terdapat di hutan-hutan Sumatera, Jawa Barat, Bali dan Flores. Carilah di hutan basah, karena biasanya cacing, serangga, laba-laba dan sejenisnya selalu berada di hutan basah. Maka di sana juga terdapat burung anis merah. Singkatnya, carilah hutan basah yang memiliki ketinggian sekitar 1.000 meter dari permukaan laut.
Satu hal lagi yang berkaitan dengan habibat anis merah, ia kerap bersarang di semak-semak belukar. Bila ia kawin, selalu membuat sarangnya sendiri dengan menggunakan ranting-ranting pohon dan jerami.
Cara Merawat Burung Anis Merah
Jika Anda sudah menemukan burung anis merah, maka Anda mesti pintar merawatnya. Dikatakan susah mengurusnya, tidak juga. Ya, boleh dikatakan mengurus burung anis merah gampang-gampang susah. Ada tiga hal yang paling penting Anda perhatikan saat mengurus burung anis merah:
Sangkar
Karena burung anis merah tergolong burung yang memiliki postur sedang, maka buatlah sangkarnya dengan ukuran sedang. kira-kira luas kandangnya 45 x 46 cm dengan tinggi kira-kira 50 cm. Diberikan ruang seperti itu agar tidak mudah stress. Kalau terlalu kecil, akan membuatnya mudah stress.
Di dalam sangkarnya, letakkan dua mangkuk plastik untuk pakan dan air minumnya. Pasanglah kayu kecil dengan melintang untuk tempat bertengger burung anis merah. Akan lebih baik jika di dalamnya juga diletakkan tempat khusus untuk mandinya.
Pakan
Jika di hutan, burung anis merah selalu memakan makanan dengan jenis serangga. Selain memberikan pakan dalam bentuk pur, beri juga jenis makanan dalam bentuk serangga, termasuk cacing. Berilah dengan teratur jangkrik, belalang dan cacing tanah. Makanan inilah yang bisa membuat suara kicauannya menjadi makin merdu. Ada juga yang menyarankan untuk memberi proto dengan selang seling pakan buatan pabrik.
Perawatan sangkar
Bersihkanlah sangkar burung anis merah dua hari sekali. Yang paling penting dibersihkan adalah kotoran dan sisa makanannya. Karena kedua hal ini yang paling sering membuat burung anis merah mudah terserang penyakit.
Selain itu, gunakan disinfektan ketika Anda mencuci sangkarnya. Dengan disinfektan, kita dapat mengusir jamur-jamur yang dapat mengganggu pencernaan burung anis merah.
Selain ketiga hal di atas yang mesti dilakukan, jangan pernah lupa untuk selalu menjemur burung anis merah agar tetap selalu sehat. Karena sinar matahari sangat bermanfaat untuk kesehatan tulangnya. Kebanyakan orang menjemurnya di antara jam 7 – 9 pagi. Tidak usah terlalu lama. Setengah jam pun sudah mencukupi, bila Anda terlalu sibuk.
Setelah itu, letakkanlah sangkar di daerah yang sepi. Lalu hidupkan rekaman suara burung anis merah yang didownload dari internet atau dibeli di toko-toko burung. Khusus untuk burung yang baru saja dapat dari hutan, usahakan ia jauh dari suara burung yang se-kerabat dengannya, seperti murai batu. Maka ia akan mudah stress.
Inilah artikel sederhana tentang burung kicauan nomor wahid, yaitu burung anis merah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Oleh: Rahmat Hidayat Nasution