Kisruh pemblokiran Blackberry sedang hangat akhir-akhir ini. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatus Sembiring mengancam RIM, perusahaan penyedia BlackBerry karena berbagai alasan. Salah satunya karena BlackBerry tidak memblokir situs porno, khususnya di Indonesia.
Yang kita bahas panjang lebar sekarang bukan masalah pemblokiran tersebut, tapi apa alasannya ponsel canggih tersebut diberi nama BlackBerry?
AWALNYA pihak Research In Motion (RIM), pembuat dan pemilik merk dagang BlackBerry, meminta bantuan Lexicon Branding. Lexicon merupakan sebuah lembaga konsultasi merk dagang. RIM meminta pihak Lexicon untuk menamai alat terbaru mereka, yaitu sebuah gadget email nirkabel yang diciptakan pertama kali pada tahun 2001. Menurut hasil penilitian Lexicon, RIM diminta untuk membuang jauh-jauh istilah ‘email'. Hal ini dikarenakan ternyata istilah tersebut bisa meningkatkan tekanan darah atau stress. Kemudian mereka berusaha mencari nama yang bisa membawa nuansa kebahagiaan dan perasaan damai.
Setelah melihat protipe BlackBerry pertama, dengan tombol-tombol kecil yang menyerupai biji-bijian, tim Lexicon mulai mengeksplorasi nama-nama seperti strawberry, melon, dan bermacam sayuran lain. Hingga pada akhirnya mereka sepakat dengan satu nama, yaitu ‘BlackBerry'. Satu nama yang membawa kebahagiaan sekaligus mewakili warna hitam dari alat tersebut.