Bom Fosfor atau nama kerennya sering di sebut WP (WP = White Phosphorus) atau lebih keren lagi disebut Willy Pete.
Tujuan utama penggunaan WP ini adalah sebagai tanda bagi pasukan dimalam hari dan untuk tujuan pembakaran atau bom. Penggunaannya memang boleh didalam perang tetapi menjadi terlarang jika digunakan di kawasan penduduk atau daerah yang banyak penduduk sipil.
Penggunaan WP sudah dilakukan sejak Perang Dunia I –baca SEJARAH PENGGUNAAN FOSFOR PUTIH- WP yang banyak digunakan dalam militer adalah pyrophoric material yang bersifat mudah terbakar secara spontan, dan sangat aktif mudah bereaksi dengan oksigen.
Saat bersentuhan dengan udara terbuka WP akan menyala dan beroksidasi menjadi phosphorus pentoxide. Panas yang dihasilkan akibat reaksi ini meledak menjadi nyala api kuning dan menghasilkan asap putih yang tebal.
Ditemukan pada tahun 1669, ada dalam bentuk allotropic berwarna : putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau violet). Biasanya fosfor dijumpai dalam bentuk lilin putih yang padat, dalam bentuk aslinya fosfor tidak berwarna dan transparant.
Fosfor tidak pernah ditemukan secara bebas dialam. Fosfor biasanya terkandung dengan kombinasi mineral. Sumber dari WP ini adalah batu fosfor yang banyak ditemukan di Rusia, Maroko, Florida, Utah, Idaho, Tennessee.
Ciri-ciri luka bakar yang dihasilkan tampak pada bagian necrotic dengan warna kekuning-kuningan dan bau seperti bawang putih. Banyak yang meyakini bahwa luka bakar akibat WP ini memakan waktu lama untuk disembuhkan.
Sifatnya yang terbakar karena bersentuhan dengan udara terbuka, membuat terbakarnya kulit menjadi lama karena selama WP masih kontak dengan udara dia akan terus terbakar sampai materialnya benar-benar habis terbakar.
Tapi dibalik keindahan itu, ada akibat tersangat burukny. Nih Hasil keganasannya…
Hati hati ya kalau maen fosfor… Kata emak Bahaya…