Makanan Yang Berguna Untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu menjaga asupannya agar si kecil lahir sehat dan tidak kekurangan suatu apa pun. Makanan yang sehat dan bergizi berguna untuk kepentingan dan kesehatan si ibu, dan menjadi satu-satunya sumber makanan untuk bayi dalam kandungannya. Makanan selama kehamilan juga mempersiapkan nutrisi yang akan diberikan setelah bayi dilahirkan melalui air susu ibu.
Dijelaskan oleh dr Suririnah, penulis Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, bahwa selama kehamilan, ibu harus memenuhi kebutuhan bayi di dalam kandungannya. Sehingga semua kebutuhan kalori, protein, atau vitamin yang diperlukan si bayi untuk pertumbuhan tergantung pada si ibu.
Prinsip makan yang baik dan sehat selama kehamilan adalah diet makanan yang bervariasi dan seimbang berdasarkan piramida makanan sehat.
Dasar prinsip makan sehat selama kehamilan adalah dengan variasi diet makanan seimbang dari piramida makanan yang dianjurkan. Piramida makanan dibagi menjadi 4 tingkat makanan. Yang menempati bagian paling bawah adalah makanan yang paling sering dikonsumsi, dan makin ke atas, makanan yang sebaiknya dibatasi. Pembagiannya adalah:
Di tingkat paling dasar, sebaiknya diisi dengan asupan nasi, roti, sereal, dan sebagainya. Karbohidrat dibutuhkan untuk energi utama tubuh. Begitu pula dengan serat, vitamin, dan mineral. Jumlah penyajian yang dianjurkan adalah 6-7 kali nasi dan alternatif lainnya dalam sehari.
Buah-buahan serta sayuran ada di kelompok makanan kedua. Sumber vitamin dan mineral membantu pencernaan. Jumlah penyajian yang disarankan adalah 2 kali buah dan 2-3 kali sayuran dalam sehari.
Daging, ikan, telur, susu, tahu, dan lauk lainnya menempati posisi ketiga dari bawah. Beberapa sumber ini mengandung lemak dan kolesterol tinggi, jadi sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Jenis ini merupakan sumber protein utama dan zat besi. Jumlah penyajian yang dianjurkan adalah 2 kali + 2 kali penyajian susu atau makanan yang tinggi akan kalsium.
Puncak atas piramida ditempati oleh bahan makanan minyak, lemak, gula, dan garam. Sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedikit, hanya sebagai penambah rasa dalam makanan.
Ditegaskan oleh dr Suririnah, perlu diupayakan untuk menjaga variasi makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Variasi tersebut dibutuhkan untuk memastikan agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi selama kehamilan.


Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...