BAGI sebagian orang, rasanya sulit menahan diri untuk tidak memencet jerawat besar kemerahan yang bertengger di tengah jidat atau dagu. Tapi, jika dilakukan secara sembrono, tindakan itu justru dapat memperparah kondisi jerawat.
Ketika jerawat dipencet cukup keras untuk mengeluarkan isinya, sedikit nanah (sel-sel darah putih yang memakan bakteri) bisa terdorong ke bawah kulit. ''Nanah adalah peradangan, dan jika masuk ke kelenjar minyak yang terdapat di dasar folikel rambut, nanah bisa masuk ke bawah kulit, menyebabkan peradangan lebih lanjut,'' jelas Mehmet Oz, M. D., dan Michael Roizen, M. D., dalam buku terbaru mereka berjudul YOU: The Owner's Manual for Teens.
Ikuti sejumlah langkah berikut ini sebagai panduan mengeluarkan jerawat secara tepat, seperti dikutip situsshine.yahoo.com:
1. Cuci tangan hingga bersih secara menyeluruh.
2. Sterilkan sebatang jarum dengan merendamnya di dalam alkohol, cairan pemutih, hidrogen peroksida, air mendidih, atau dengan memanggangnya di atas api.
3. Gunakan ujung jarum untuk menembus ujung jerawat. Tindakan ini bertujuan untuk membiarkan nanah keluar dan meredakan peradangan. Jangan menekan jerawat, terutama dengan menggunakan jari-jari Anda. Hal itu dapat menyebabkan peradangan dan memperlambat penyembuhan. Jika benar-benar diperlukan, keluarkan nanah dengan menekan lembut kedua sisi jerawat menggunakan dua gumpal kapas.
4. Cuci daerah tersebut menggunakan sabun dan air hangat, lalu cuci tangan Anda secara menyeluruh. Tindakan ini berguna untuk mencegah penularan infeksi dari bakteri atau nanah ke pori-pori lainnya.
5. Jika menusuk jerawat terasa menyakitkan, hentikan tindakan tersebut. Itu artinya, jaringan kulit belum mati dan jerawat belum siap dikeluarkan. Jangan menusuk jarum terlalu dalam dan jangan sampai merobek kulit. (Yul/OL-06)
/mediaindonesia.com