Memiliki   tubuh yang selalu sehat, terlihat awet muda dan energik adalah harapan   setiap orang. Anda pun dapat mewujudkan harapan ini melalui beragam   upaya.  Salah satu langkah yang cukup sederhana adalah membiasakan diri   menerapkan pola diet sehat yang seimbang. 

Pemilihan   jenis  makanan pun berarti sangat penting karena makanan dapat membuat    perubahan besar, khususnya dalam merespon penuaan sel-sel dan    mempertahankan tubuh dari ancaman penyakit. Berikut ini, kami  sajikan    beberapa jenis makanan yang memiliki peran vital sebagai anti penuaan.     Memasukkan salah satu di antara makanan ini dalam daftar diet Anda    adalah langkah bijaksana untuk menjaga tubuh tetap awet muda.
1. Bayam
Pengertian    awet muda tidak selalu diukur dari penampilan, tetapi juga stamina  dan   kekuatan. Dan salah satu masalah yang rentan dihadapi orang dewasa  tua   adalah osteoporosis. Seperti diketahui, bayam merupakan sumber  terbaik   dari vitamin K. Satu cangkir bayam segar memasok lebih dari  satu   setengah kali kebutuhan harian Anda.
"Studi   baru menyebutkan  bahwa vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang   dan menurunkan  risiko patah tulang pinggul," kata Katherine Tucker,   PhD, direktur  epidemiologi gizi dari Friedman School of Nutrition   Science and Policy,  Tufts University di Boston . 
Selain menjaga postur tubuh tetap kokoh, bayam juga baik untuk menjaga kesehatan mata Anda. Bayam adalah sumber utama dari zeaxanthin    dan lutein - nutrisi yang diperlukan untuk retina. Senyawa tersebut,    berfungsi dalam menyerap cahaya berbahaya sebelum terjadi kerusakan  yang   lebih parah.
Untuk   hasil maksmal, tambahkan stroberi pada salad  bayam. Keduanya  diketahui  kaya bahan kimia tanaman, polifenol - yang  membuat Anda  dapat berpikir  cepat. "Ketika orang mulai beranjak tua,  sel-sel otak  diibaratkan  seperti sepasangan kekasih yang telah lama  menikah -  akibatnya mereka  tidak mampu berkomunikasi lebih banyak," kata  James  Joseph, PhD,  direktur Lab Neuroscience di USDA Human Nutrition   Research Center on  Aging. 
"Polifenol   membuat percakapan mengalir  lagi dengan mempromosikan sinyal antara   sel-sel dan membantu mereka  berkomunikasi dan meningkatkan memori,"   tambahnya.
2. Curry Powder (Bubuk kari)
Ini    adalah semacam campuran bumbu rempah yang banyak digunakan masyarakat    di Asia Selatan.  Bubuk Kari biasanya terdiri atas campuran ketumbar,    kunyit, jinten, fenugreek (kelabat) dan lada merah. Di    negara-negara Asia Selatan seperti India, bubuk kari dikonsumsi hampir    setiap hari dan dipercaya memiliki khasiat sangat besar terutama dalam    membantu menjaga kesehatan mental.  Tak heran bila di India, kasus    Alzheimer terbilang sangat rendah yakni hanya seperempat dari jumlah    kasus di Amerika.
Sebagian   besar bahan utama Kari dibuat dari  kunyit yang mengandung zat   kurkumin, sejenis antioksidan yang telah  terbukti mampu menghambat   sel-sel kanker.  Para peneliti di University  California Los Angeles   percaya,  kurkumin mampu mencegah Alzheimer  dengan cara menghambat   pertumbuhan plak amiloid - sejenis protein yang  sangat beracun untuk   sel otak. 
Disamping   itu, kari juga dapat  melindungi kita dari radikal bebas yang   berbahaya, yang menyerang  sel-sel sehat dalam tubuh dan merusak   jaringan serta organ. 
3. Tomat
Menurut    para peneliti Jerman, tomat memiliki andil besar dalam melindungi   kulit  dari paparan sinar ultraviolet. Untuk membuktikannya, peneliti    melibatkan relawan yang setiap harinya diberi pasta tomat yang dicampur    dengan minyak zaitun selama 10 minggu. Setelah mendapat paparan sinar    UV, relawan yang diberi pasta tomat memiliki risiko kulit terbakar  lebih   rendah (40 persen) ketimbang mereka yang mengkonsumsi hanya  minyak   zaitun. Senyawa dalam tomat yang disebut lycopene dipercaya para ahli sebagai aktor utama yang berkontribusi dalam melindungi kulit dari oksidasi sinar matahari.
4. Kacang almond
Kacang    almond adalah sumber terbaik dari vitamin E. Kenapa vitamin E menjadi    sangat penting? Para peneliti dari beberapa sekolah kedokteran   terkemuka  melihat dampak dari vitamin dan mineral yang memengaruhi   kecepatan,  koordinasi, dan keseimbangan pada orang di atas usia 65   tahun, dan  satu-satunya yang mampu membuat perbedaan adalah vitamin E.
Para    peserta dengan kinerja fisik paling lemah, diketahui memiliki tingkat    paling rendah vitamin E, sedangkan peserta yang lebih lincah memiliki    jumlah yang cukup vitamin dalam tubuh mereka. Para peneliti menduga    vitamin memiliki kemampuan untuk membuat tubuh tetap dikoordinasikan,    dengan menetralisir radikal bebas yang mengganggu otot dan sistem  saraf.    
5. Coklat
Coklat yang dimaksud tentu bukan coklat yang biasa Anda dapatkan di pasaran, melainkan dark chocolate    atau coklat gelap. Coklat gelap tidak hanya dapat memuaskan keinginan    ngemil Anda, tetapi juga dapat untuk menurunkan tekanan darah.  Tekanan   darah umumnya akan meningkat seiring bertambahnya usia,  sehingga   meningkatkan risiko seseorang untuk mendapatkan serangan  jantung dan   stroke. 
Peneliti   Jerman baru-baru ini menemukan bahwa hanya  mengonsumsi seperempat  dari  satu ons cokelat hitam per hari dapat  menurunkan 2-3 poin tekanan   darah pada pasien hipertensi. Dengan  memiliki jantung yang sehat,  maka  usia Anda akan menjadi lebih panjang  dan awet muda.
KOMPAS.com - 


