Penyakit
jantung bisa menyerang siapa saja. Usia muda juga rentan terhadap
penyakit yang satu ini. Penyebabnya adalah pola hidup manusia sekarang
memang sarat akan kerapuhan. Padahal jantung adalah organ terpenting
bagi pastinya seseorang bisa hidup. Jantung yang sudah memiliki gejala
sakit maka perlu berhati-hati lebih.
Penyakit jantung termasuk jantung
koroner telah menjadi penyebab kematian utama di Indonesia maupun dunia.
Di Indonesia, jantung koroner menempati posisi pertama sebagai penyakit
yang paling banyak menimbulkan kematian. Demikian pula dengan stroke,
sebagai penyakit yang memiliki prosentasi terbesar ketiga sebagai
penyebab kematian.
Jantung merupakan organ berupa
otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan
puncaknya di bawah.dengan berat jantung kira-kira 300 gram. Supaya
jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung,
rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju
denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu
“pengatur irama” yang terdiri dari sekelompok yang secara khusus,
disebut nodus sinotrialis, yang terletak didalam dinding serambi kanan.
Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke
kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus
listrik ini selanjutnya di teruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada
gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak.
Serangan jantung adalah suatu
kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium)
akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke situ. Berkurangnya
pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah
satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme –
mengencangnya nadi koroner – atau akibar pergumpalan darah – thrombus.
Bagian otot jantung yang biasanya di pasok oleh nadi yang terblokade
berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan
sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung
berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo
angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke
jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami
perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot
jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen.
Otot yang mati ini disebut infark.
Jantung adalah sebuah otot yang
memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial
infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan
darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi
lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh
darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung. Penyumbatan dalam
satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara
tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang
tersedia sehingga memicu serangan jantung. Apabila otot jantung tidak
menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya
dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak
mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan
pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal.
Nyeri dada sering kali dianggap
remeh oleh sebagian orang. Padahal, rasa nyeri pada bagian dada
merupakan salah satu gejala penyakit jantung dan pembuluh darah. Oleh
karena itu, sejumlah gejala yang terkait dengan gangguan jantung perlu
dikenali sejak dini agar penderita bisa segera mendapat pengobatan
secara cepat dan efektif. Sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai
sebagai gejala penyakit jantung adalah nyeri dada, berdebar-debar, cepat
letih, sesak napas, ada riwayat sering pingsan, sesak bila tidur
terlentang, beberapa organ tubuh membiru, serta perut dan bagian kaki
membengkak. Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit
jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai
muntah. ”Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit,
diperas, dan terbakar di bagian dada dapat menjalar ke lengan kiri,
leher, dan punggung.
Berikut adalah gejala terkena penyakit jantung, tidak selalu, tetapi kebanyakan. Gejala tersebut adalah sebagai berikut.
Nyeri, Selama kita melakukan
aktifitas, akan merasakan nyeri dibeberapa bagian tubuh. Otot yang tidak
tersuplai darah dengan sesuai kebutuhan, oksigen dan proses metabolisme
yang berlebih justru membuat kram. Dada terasa nyeri, sesak, karena
otot jantung tidak mendapat cukup asupan darah. Nyeri yang dirasakan
akan terjadi hampir disetiap harinya.
Sesak Nafas, Masuknya cairan ke
dalam rongga paru-paru sehingga mengganggu aliran udara dalam paru-paru.
Penderita akan mengalami sesak nafas. Penderita merasa sesak nafas pada
saat melakukan kegiatannya, sedang jika penderita sesak nafas saat
istirahat (diam) berarti kategori sakit jantung tingkat lanjut. Sesak nafas sering dialami pada posisi berbaring. Karena cairan yang terkumpul
di paru-paru mengalir ke jantung.
Kelelahan atau Kepenatan, Otot
jantung yang melemah menyebabkan proses pemompaan darah kurang sempurna.
Penderita sering merasa lemah dan lelah meskipun tidak melakukan
kegiatan apapun. Untuk menghindari melemahnya fungsi jantung, kita harus
rutin berolahraga dan melakukan banyak gerakan yang akan memicu kerja
jantung lebih aktif.
Jantung Berdebar-debar (Palpitasi),
Jantung berdebar-debar tanda sakit jantung adalah jenis debar yang
bersamaan dengan gejala lain yaitu saat seseorang kelelahan, sesak nafas
dan nyeri di tubuhnya.
Pusing dan Pingsan, Pemompaan darah
yang tidak normal sehingga pemasukan darah bersih menjadi terganggu,
seseorang bisa merasakan pusing akibat kurang darah. Detak jantung
melemah yang mengakibatkan penderita pingsan. Rasa nyeri yang terus
menerus, sakit di antara tulang punggung, dan gangguan pada otak karena
abnormalnya suplai darah menjadikan pusing kemudian pingsan.Pada
sebagian orang, gejala sakit jantung mirip dengna gejala masuk angin
biasa. Jika Anda menemukan gejala yang mirip, lebih baik segera ke
dokter. Mengetahui lebih awal akan membantu Anda mengatasi masalah
kesehatan kita di kemudian hari.
Sumber : http://murtaqicomunity.wordpress.com