MANFAAT DAN RESIKO SINAR MATAHARI BAGI TUBUH

Sinar matahari merupakan sumber kehidupan karena dapat memberikan pertumbuhan dan tenaga bagi semua mahluk hidup, terutama bagi manusia.

Dengan adanya matahari bisa memberikan nafkah bagi pengusaha kerupuk, loundry, pengilingan padi, ikan asin dan sebagainya, tapi ada juga berbagai alasan yang menjadikan matahari sebagai musuh.

Misalnya di negara Asia, di mana masyarakatnya cenderung mengagungkan kulit putih, sehingga banyak sekali bermunculan produk pemutih kulit. Uniknya, masyarakat di belahan dunia barat mengidam-idamkan kulit kecoklatan sehingga sering berjemur. Kenapa perbedaan sikap ini bisa terjadi ?


Kerena pengetahuan manusia mengenai sinar matahari ini kurang, Ibarat mata uang, sinar matahari memiliki dua sisi yang tak dapat dipisahkan, ada yang mengungtungkan dan ada pula yang merugikan. Berikut manfaat dari sinar matahari (keuntungan terkena sinar matahari):

Sinar matahari menghasilkan Vitamin D 
Kita tahu bahwa bila tubuh kekurangan vitamin D, akan meningkatkan resiko patah tulang, kekakuan otot dan masalah sistem kekebalan. Dengan sinar matahari yang cukup, permasalahan tersebut dapat dicegah Sejumlah besar simpanan kolesterol terdapat dibawah kulit. Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit, ia mengubah simpanan kolesterol ini menjadi Vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 5 menit memberikan 400 unit vitamin D (manusia membutuhkan 400 unit per hari menurut RDA USA ).


Sinar matahari mengurangi kolesterol darah 
Dengan mengubah kolesterol dibawah kulit menjadi vitamin D menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehinga kolesterol darah berkurang.

Sinar matahari mengurangi gula darah 
Cahaya matahari membagikan insulin yang memberikan kemudahan menyerap glukosa masuk kedalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) yang tersimpan dalam hati dan otot sehingga menurunkan gula darah.

Sinar matahari penawar infeksi dan pembunuh bakteri 
Sinar matahari sanggup membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Itu berguna untuk perawatan TBC , Erisipelas, keracunan darah, peritonitas, pnemonia, mumps, asma saluran pernafasan bahkan beberapa dari virus penyebab kanker dapat dibinasakan oleh sinar ultraviolet. Infeksi jamur termasuk kandida bereaksi terhadap sinar matahari, bakteri diudara dibinasakan dalam waktu 10 menit oleh sinar ultraviolet.

Sinar matahari meningkatkan kebugaran pernafasan 
Sinar matahari meningkatkan kapabilitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Ini berarti banyak oksigen tersedia untuk dibawa ke otot-otot sewaktu gerak badan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.

Sinar matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang 
Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena sinar matahari bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan dan perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakitis dan osteomalacia ( pembentukan tulang tidak normal).

Sinar matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan 
Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertamba. Pengaruh ini sampai tiga minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pemaparan dengan sinar matahari (ultraviolet) satu atau dua kali setiap minggu mengurangi flu 30-40 persen.

Resiko terkena Sinar Matahari 

Tanpa disadari, sinar matahari dapat berdampak buruk bagi kita. Untuk itu kita perlu berhati-hati,jika terlalu lama terpapar matahari akan menyebabkan : Pancaran sinar ultraviolet secara berlebihan dapat merusak lapisan elastin, yang berperan untuk menjaga kelenturan kulit.

Akibatnya, kulit pun menjadi keriput dan kehilangan elastisitasnya sehingga seseorang dapat terlihat lebih tua dibandingkan usia aslinya karena kulit yang tak lagi kencang dan kering. Selain keriput, radiasi sinar ultraviolet berlebihan juga dapat menimbulkan binti-bintik coklat di wajah, terbakar dan dampak fatalnya adalah menimbulkan kanker kulit.

Yang terbaik bila kita disinari matahari sebelum pukul 09.00 pagi dan setelah pukul 16.00 sore. Pada saat itu kita lebih banyak mendapatkan sinar gelombang panjang : inframerah, dan tidak mendapatkan sinar gelombang pendek (sinar gamma, sinas cosmos, ultraviolet, sinar x).

Menggunakan payung, topi lebar atau lengan panjang juga dapat menjadi alternatif untuk menghindari radiasi sinar ultraviolet secara langsung terdapat kulit. Itu sebabnya, seorang bayi harus dijemur setiap kali selesai mandi (tidak lebih dari pukul 09.00) dan tidak dalam waktu lama. Sinar matahari ini dapat memberikan rasa hangat sehingga membantu proses oksidasi serta membunuh kuman tertentu.



Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...