Resarch In Motion (RIM) secara bertahap memblokir situs porno di BlackBerry. Memanfaatkan DNS Nawala, RIM dengan cerdik melakukan pemblokiran tanpa usaha keras. Mengapa?
Menurut pengamat teknologi A. Alfons Tanujaya saat dihubungi INILAH.COM pada Kamis (20/01), RIM membuat filtrasi sehingga setiap kali masyarakat browsing internet dan terhubung ke jaringan operator, mitra RIM ini akan meneruskan langsung ke server RIM.
“Biasanya, setelah diteruskan ke server RIM maka pengguna bisa langsung dapat feedback. Namun, setelah menggunakan kebijakan filtrasi, saat URL situs yang diinginkan pengguna telah diterima RIM, maka RIM melakukan kroscek ke Nawala. Apakah URL tersebut masuk di dalam daftar yang dilarang Nawala atau tidak. Jika bebas dari daftar Nawala maka diteruskan kembali ke pengguna. Jika tidak, akan diblokir.”
Menurut Alfons, pihak RIM termasuk cerdik memanfaatkan Nawala. Layanan lokal ini bisa menunjukkan keseriusan RIM untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia sekaligus wujud lepas tangan jika terjadi kegagalan pemblokiran. Lagipula, mereka hanya perlu melakukan pengecekan ulang.
“Sebenarnya pihak RIM bisa menggunakan beberapa aplikasi penyaring situs tapi mereka memanfaatkan Nawala sebagai wujud keseriusan terhadap kebijakan lokal dan bermain aman. Jika terjadi kegagalan misalnya, mereka bisa saja menyalahkan Nawala. Karena daftar situs yang diblokir tergantung Nawala,” ujar Alfons.
Berdasarkan keterangan situs resminya, Nawala Nusantara adalah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan situs negatif. Nawala Nusantara membantu menapis jenis situs-situs negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. Selain itu, Nawala Nusantara juga akan menapis situs Internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan) dan sejenisnya.