Setelah Fabrice Muamba pingsan di lapangan, selama hampir dua jam paramedis berusaha untuk membuat jantungnya berdenyut lagi dengan normal. Saat itu jantung Muamba tak bisa berdenyut dengan sendirinya.
Muamba jatuh pingsan di lapangan Stadion White Hart Lane pukul 06.11 pada hari Sabtu waktu setempat. Selama perjalanan ke rumah sakit jantung Muamba tak bisa berdenyut dengan normal sampai tiba di rumah sakit London Chest Hostpital pukul 20.00. Selama jantungnya tak berdenyut normal itu, Muamba ditopang dengan alat bantu jantung. Demikian dilaporkan Guardian.co.uk. Sampai kini kondisi Muamba masih dalam keadaan kritis.
Pada hari Minggu, pertandingan antara Wolverhampton Wanderers vs Manchester United di Molineux dan pertandingan perempat final Piala FA antara Chelsea vs Leicester di Stamford Bridge ditandai dengan memberikan tepuk tangan selama satu menit untuk Muamba.
Sebelumnya, Manajer Bolton, Owen Coyle mngucapkan terima kasih atas dukungan fans dan para pemain. "Semua semangat ditujukan untuk Fabrice dan keluarganya pada saat ini," kata Coyle.
