SAMBILOTO YANG SUDAH DIPATENKAN USA SEBAGAI OBAT AIDS


Sambiloto mengandung andrographolide dan panicolin yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh. Sambiloto diyakini mampu menangkal virus HIV/AIDS. Makanya di Amerika Serikat, sambiloto sudah dipatenkan sebagai obat penyakit AIDS.
Khasiat dan Manfaat Sambiloto

Anti-inflamasi
Sambiloto mengandung zat dehidroandrografollida, neoandrografolida dan andropolida yang mengurangi produksi histamin, dimetiol benzena dan adrenalin. Dehidroandrografolida dapat meningkatkan sintesis dan pengeluaran hormon ACTH di kelenjar pitutari. ACTH berfungsi mengeluarkan sinyal untuk membuat kortisol, yaitu agen anti inflamasi alami.


Anti diabetes
Zat etanolik pada sambiloto dapat mencegah terjadinya hiperglikemik dan menurunkan stress oksidatif berdasarkan percobaan terhadap tikus diabetes. Sedangkan penelitian lain yang memberikan herbal dengan fortifikasi sambiloto sebanya 50 mg dan 100 mg selama 60 hari menunjukan penurunanan signifikan gula darah, meningkatkan kadar insulin plasma dan glikogen hepatik serta hemoglobin total.


Mengobati diare
Menurut sebuah penelitian bakteri diare akut dapat diobati dengan konsumsi ekstrak sambiloto 500 mg sebanyak 3 kali sehari selama 6 hari. Komponen andrografolida dan neoandrografolida berperan dalam mengatasi diare.


Membantu pengobatan HIV
Andrograpolida mencegah transmisi virus ke sela lain dalam tubuh dan menghentikan perkembanagn penyakit dengan mengubah sinyal antar sel.

Anti malaria
Ekstrak metanol dari sambiloto menunjukan aktivitas melawan Plasmodium bergheisalah satu parasit transit malaria. Ekstrak metanolik ini mencegah terjadinya multiplikasi parasit. Selain itu ekstrak sambiloto njuga efektif mematikan cacing filariasis yang merusak saluran limpa. ekstrak etanol sambiloto juga efektif mematikan jamur dan bakteri berbahaya menurut berbagai penelitian.

Mencegah penyakit jantung
Ekstrak sambiloto dapat memperlamabat waktu pemebntukan plak yang menyempitkan pembuluh darah, membantu proses alami pelarutan plak dan menghaluskan otot saluran darah.

Manfaat lain sambiloto
Ekstrak sambiloto khususnya zat andrografolida menunjukan aktivitas yang efektif untuk mencegah penyakit hati/hepar, meningkatkan sistem imun, anti kanker, dan lain sebagainya.

Bagian Sambiloto Yang Bermanfaat
Semua bagian sambiloto memiliki kandungan zat kimia yang bermanfaat baik pada akar, daun, batang dan bunga. Namun daun dan bunga sambiloto lebih populer sebagai obat herbal.

Efek Samping Sambiloto
Sambiloto aman ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dalam jangka pendek. Efek samping dapat saja muncul berupa kehilangan nafsu makan, diare, muntah, ruam, sakit kepala, pilek, dan kelelahan. Ketika digunakan dalam dosis tinggi atau jangka panjang, sambiloto dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, reaksi alergi yang serius, peningkatanenzim hati, dan efek samping lainnya. Beberapa kelompok disarankan untuk membatasi konsumsi sambiloto karena dapat menimbulkan efek negatif, diantaranya:
Bayi dan anak-anak: sambiloto aman untuk anak-anak ketika diminum dalam jangka pendek kurang dari satu bulan dengan kombinasi herbal lain.

Kehamilan dan menyusui:sambiloto mungkin tidak aman ketika diminum selama kehamilan. Ada kekhawatiran dapat menyebabkan keguguran. Tidak cukup diketahui tentang keamanan sambiloto selama menyusui. Tetapi untuk keamanan disarankan untuk tidak mengkonsumsinya terlebih dahulu.

Masalah kesuburan: Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa sambiloto dapat mengganggu reproduksi, tetapi hal ini belum terbukti pada manusia. Namun demikian, jika Anda mengalami kesulitan hamil, sebaiknya tidak menggunakan sambiloto.
Penyakit autoimun: sambiloto dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih aktif, dan ini bisa meningkatkan gejala penyakit auto-imun. Jika memiliki penyakitmultiple sclerosis (MS), lupus (systemic lupus erythematosus, SLE), rheumatoid arthritis (RA), atau kondisi lain yang berhubungan dengan penyakit autoimun disarankan untuk tidak mengkonsumsi terlebih dahulu.

Pendarahan: sambiloto bisa memperlambat pembekuan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan atau memar pada orang dengan gangguan perdarahan.
Tekanan darah rendah: Penelitian menunjukkan bahwa sambiloto dapat menurunkan tekanan darah, sehingga penderita tekanan darah rendah atau hipotensi disarankan untuk tidak mengkonsumsinya


Dosis dan Cara Menggunakan Sambiloto
Dosis sambiloto relatif bervariasi hingga mencapai 1.200 mg. Dosis sambiloto adalah 40 mg per hari untuk mengobati masalah seperti sinusitis, demam dan tonsilitis. Sedangkan untuk anak-anak dengan gangguan sistem pernafasan bagian atas sekitar 30 mg selama maksimal 10 hari. Dosisi standar sambiloto dilihat dari kandungan andrografolida yaitu sekitar 4-6%.

Sambiloto memiliki rasa yang sangat pahit sehingga sulit untuk mengkonsumsinya secara langsung. Oleh karena itu sambiloto biasanya dikonumsi dalam bentuk kapsul atau tablet ekstrak. Sambiloto juga dapat dikonsumsi dengan cara direbus atau ditumbuk kemudian diseduh.


Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...