YANG MENJADI PENYEBAB POLUSI DI RUMAH

PENYEBAB POLUSI UDARA DI RUMAH


Polusi udara tidak hanya berasal dari asap knalpot kendaraan, asap rokok atau asap dari industri yang biasa kita alami saat di luar rumah. Polusi udara juga bisa mengancam kesehatan meskipun berada di dalam rumah atau ruangan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
  • Jumlahnya melebihi jumlah normal.
  • Berada pada waktu yang tidak tepat.
  • Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :
Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

Polutan bisa berasal dari benda-benda di rumah yang mungkin saja tidak pernah Anda sadari. Berikut ini sumber polusi udara yang mungkin bersarang di dalam rumah Anda:


Karpet Baru Dibeli
Karpet atau pelapis dinding baru biasanya menimbulkan bau bahan kimia yang cukup menyengat. Itu karena karpet baru menyebarkan 4-PC, suatu bahan kimia pada bagian bawah karpet untuk menjaga agar karpet tidak rusak selama disimpan di toko. Bau menyengat seperti lem dan cat ini mungkin akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Tapi bagi orang yang sensitif terhadap bahan kimia, bisa menimbulkan sakit kepala, batuk-batuk dan suara parau. Saat akan memasang atau menggelar karpet baru, pastikan pintu dan jendela terbuka agar bau bahan kimia bisa keluar dari ruangan. Usahakan untuk memakai masker saat menggelarnya, dan jauhkan dari anak-anak.

Barang-barang Elektronik dan Produk Plastik
Produk-produk yang terbuat dari polyvinyl chloride yang mengeluarkan phthalates, zat yang sering dihubungkan pada penyebab hormon tidak normal dan masalah reproduksi. Plastik juga bisa memicu pelepasan bahan kimia polybrominated diphenyl ether, yang berpotensi menyebabkan perubahan perilaku. Saat baru membeli barang elektronik dan produk plastik, beri ventilasi yang cukup besar pada rumah hingga bau kimianya menghilang. Bersihkan menggunakan penyedot debu pada komputer, printer dan televisi secara rutin.

Printer
Printer mengeluarkan banyak mikropartikel yang berasal dari tinta dan toner. Partikel tersebut bisa menimbulkan gangguan pada paru-paru. Sebuah penelitian di Australia menemukan, sejumlah printer masuk kategori high emitters, yang tingkat polusinya setara dengan asap kendaraan di jalan saat macet parah.

Menyalakan Mesin Mobil dalam Garasi Tertutup
Memanaskan mesin mobil di dalam garasi tertutup bisa jadi kegiatan berbahaya. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kematian.

Lem dan Zat Perekat Lainnya
Lem, selotip atau bahan perekat lainnya mungkin mengandung volatile organic compounds (VOC) seperti aseton atau methyl ethyl ketone. Zat-zat tersebut bisa membuat iritasi pada mata dan memengaruhi sistem nerves. Semen pada karet, mengandung n-hexane, semacam toksin yang menyerang sistem saraf. Sementara bahan perekat umumnya mengandung toxic formaldehyde yang juga berbahaya bagi tubuh. Pilihlah lem yang berbahan dasar air dan bebas formaldehyde. Saat mengoleskan lem, pastikan ventilasi rumah terbuka dengan baik dan jangan terlalu dekat dalam waktu lama pada objek yang telah direkatkan dengan lem tersebut.

Oven, kompor, mesin penghangat, microwave
Perangkat rumah yang memancarkan panas, terutama kompor gas berpotensi menghasilkan gas karbon monoksida yang bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, lelah bahkan kematian jika ventilasi rumah sangat buruk. Perangkat pemanas juga bisa menghasilkan nitrogen dioksida yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah pada mata, hidung serta infeksi tenggorokan.

Cat Tembok

Cat tembok bisa mengeluarkan zat VOC ketika mengering, yang bisa sebabkan sakit kepala, mual atau pusing. Begitu juga dengan pembersih bahan adhesive dan cat semprot, juga mengandung methylene chloride yang bisa menyebabkan kanker pada binatang. Agar efek cat bisa dikurangi, gunakan cat yang rendah kandungan VOC nya. Saat mengecat tembok atau peralatan rumah, buka jendela dan pintu lebar-lebar dan ciptakan ventilasi udara dengan kipas angin. Jangan lupa untuk mengenakan masker saat mengecat.


Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...