Konsumsi Air untuk Melawan Kegemukan

Perlu disadari bahwa pengurangan berat badan adalah suatu proses yang memerlukan waktu. Menempelnya lemak dalam jaringan adiposa tubuh biasanya sudah berlangsung bertahun-tahun sejak kita menerapkan pola makan yang salah, yaitu kalori yang masuk ke dalam tubuh berlebihan, tetapi hanya sedikit yang dikeluarkan. Oleh sebab itu, berdiet dengan cara apa pun memerlukan kesabaran.

Jika Anda makan tidak berlebihan dan berolahraga secara cukup, tetapi ternyata tetap menderita kegemukan, jangan-jangan Anda kurang minum air. Air disebut-sebut sebagai katalis penting untuk menurunkan berat badan. Dengan minum air, orang akan mengendalikan nafsu makannya. Volume air yang memasuki lambung akan menimbulkan kesan kenyang sehingga orang tidak akan ngemil atau tergoda makan banyak.

kesan kenyang juga akan muncul jika proses pencernaan berjalan lambat, misalnya kita dengan sengaja mengonsumsi preparat yang menghambat proses pemecahan karbohidrat atau mengonsumsi makanan berserat. Bagi orang yang mengonsumsi banyak serat dalam dietnya, sangat dianjurkan untuk memperbanyak asupan air. Serat bersifat menyerap air. Tanpa asupan air yang cukup, air dari sel-sel tubuh akan ikut diserap sehingga akan mengakibatkan gangguan kesehatan.

Air akan membantu tubuh memetabolisme lemak dengan lebih baik. Metabolisme adalah proses saat substansisubstansi ditangani oleh organ-organ tubuh. Substansisubtansi tersebut bisa berasal dari apa yang kita makan atau kita minum. Kurangnya asupan air menyebabkan deposit lemak tubuh bertambah. Bagaimana mekanisme air dapat mengatasi kegemukan? Sebagaimana diketahui, fungsi ginjal akan berjalan normal jika tubuh mendapat pasokan air secara cukup.

Jika asupan air berkurang (kurang minum), ginjal tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan optimal. Dengan begitu, sebagian kerja ginjal akan diserahkan pada hati. Padahal,fungsi hati yang utama adalah memetabolisme simpanan lemak menjadi energi yang akan digunakan tubuh. Jadi, ketika ada tugas tambahan dari ginjal, hati menjadi kurang optimal dalam memetabolisme simpanan lemak. Akibatnya, lemak-lemak akan tetap terdeposit dan penurunan berat badan terhenti.

Dibandingkan dengan orang kurus, orang gemuk memerlukan asupan air lebih banyak untuk membantu membakar lemaknya. Biasanya, orang-orang gemuk (besar) memiliki beban metabolisme yang lebih berat. Oleh sebab itu, mereka sangat perlu minum lebih banyak air.

Jika Anda memiliki berat badan normal, 8 gelas air sehari cukup bagi Anda. Namun, jika Anda kelebihan berat sampai 12 kg, Anda dianjurkan minum satu gelas lebih banyak. Ketika orang gemuk berolahraga untuk membakar lemaknya, tambahan air minum juga diperlukan. Sebagian orang berdalih mau minum banyak air karena akan terus-menerus buang air kecil. Ini memang.

suatu hal yang memang seharusnya terjadi. Ketika kita membiasakan diri minum banyak air, tubuh akan melakukan proses adaptasi, yaitu melalui pembuangan via urine. Mungkin, hal itu akan dianggap sebagai gangguan terhadap aktivitasnya sehari-hari. Padahal, ketika proses pembuangan itu berlangsung, sebagian air yang dibuang itu adalah air yang selama ini tersimpan di berbagai bagian tubuh. Tubuh sedang berproses mengeluarkan segala se-suatu yang tidak penting. Pada akhirnya nanti, proses pembuangan “ampas” itu akan berhenti, kemudian tubuh kita dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan minum banyak air.

Referensi



Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...