Mulailah dari Sekarang Mengkonsumsi Buah dan Sayur

Konsumsi buah dan sayur sangat penting dalam pola makan seimbang. Hal ini disebabkan buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral, serat makanan, dan zat-zat phytochemical yang diperlukan tubuh. Tanpa vitamin dan mineral, proses pemanfaatan zat gizi yang dikonsumsi tidak dapat optimal.

Tanpa serat makanan, buang air besar tidak lancar. Phytochemicat antara lain merupakan antioksidan yang sangat penting untuk tubuh dan mempunyai pengaruh untuk kesehatan. Vitamin utama dalam buah dan sayur yang sukar digantikan oleh makanan lain adalah vitamin C, asam folat, dan golongan karoten, terutama betakaroten yang akan bekerja sebagai antioksidan.

Antioksiidan adalah pelindung sel tubuh agar tidak rusak oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu atom yang kehilangan pasangan sehingga akan merusak sel-sel sehat. Radikal bebas ini dapat terbentuk di dalam tubuh karena proses metabolisme makanan atau dari luar karena polusi. Sel-sel yang rusak dapat berubah menjadi sel kanker atau menyebabkan penyakit degeneratif lain, seperti penyakit jantung. Berikut ini ulasan singkat kandungan buah dan sayur.

A. Vitamin
Vitamin tidak memberikan kalori, seperti karbohidrat, protein dan lemak. Selain itu, vitamin pun tidak ikut menyusun jaringan tubuh. Namun, peranannya sangat penting dalam tubuh manusia. Tanpa vitamin, proses metabolisme makanan tidak dapat berjalan. Kekurangan vitamin dalam tubuh akan menyebabkan timbulnya penyakit tertentu atau kelainan-kelainan pada fungsi tubuh.

Karena vitamin tidak dapat disintesis dalam tubuh, kecuali vitamin K, vitamin harus diperoleh dan bahan makanan yang dikonsumsi. Dalam bahan makanan pun, kandungan vitaminnya berbeda-beda. Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral adalah buah dan sayur. Umumnya, vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air.

1. Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam lemak, terdiri atas vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin ini terdapat dalam darah dan dikirim ke jaringan-jaringan yang larut dalam lemak. Selain itu, vitamin-vitamin ini juga tersimpan dalam lemak tubuh. Jika jumlah vitamin-vitamin tersebut telah melampaui batas, akan terjadi penumpukan sehingga menyebabkan keracunan.

2. Vitamin yang larut dalam air
Kelompok vitamin jenis ini di antaranya adalah vitamin B kompleks dan vitamin C.

B. Mineral
Mineral sangat penting bagi tubuh. Dalam tubuh, setiap sel memiliki cairan. Cairan tersebut terdapat di dalam dan di luar sel dengan elektrolit-elektrolit di dalam selaput sel dan pada cairan luar. Elektrolit tersebut berkoordinasi dalam mentransfer zat gizi dalam sel dan mengumpulkan sisa-sisa pembakaran dalam sel ke luar tubuh. Oleh karena itu, kekurangan mineral kronis dapat mengganggu kesehatan.

C. Phytochemical
Phytochemical merupakan bahan kimia yang berasal dari tanaman. Phytochemical telah menarik perhatian para ilmuwan dan telah diteliti karena potensinya untuk kesehatan manusia. Tubuh tanaman sendiri menghasilkan zat phytochemical untuk mempertahankan diri dari serangan bakteri dan virus. Jika tanaman ini dimakan, zat-zat yang ada di dalamnya akan terserap dan ikut bekerja sebagai pelindung tubuh manusia terhadap serangan bakteri dan virus. Banyak studi dan penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa phytocemical mempunyai peran penting untuk mencegah terjadinya penyakit kronis. seperti kanker dan penyakit jantung.

D. Serat Makanan
Selain vitamin, mineral, serta phytochemical, buah dan sayur juga mengandung serat makanan. Serat makanan termasuk kategori zat non-gizi. Sayur dan buah merupakan sumber serat pangan yang baik. Kandungan serat makanan pada buah 0,5–5 gram dalam 100 gram berat buah. Namun, kandungan serat makanan pada sayuran jauh lebih banyak dibandingkan pada buah.

Serat makanan dibagi menjadi dua jenis, yaitu serat tidak larut air dan yang larut air. Bentuk serat makanan yang tidak larut dalam air, seperti hemiselulosa, lignin, dan selulosa yang mempunyai kemampuan untuk mengikat air. Serat makanan yang larut dalam air (mucilage, guar gum, dan pektin) merupakan bagian dinding sel tanaman yang mudah larut dalam air.

Tubuh manusia membutuhkan serat makanan 20–30 gram. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi pada buah, sayur, kacang-kacangan, dan padi-padian. Walaupun tidak mengandung gizi, tetapi serat makanan memiliki khasiat kesehatan yang tidak tergantikan oleh zat gizi lain. Fungsinya dapat meningkatkan sekresi pankreas, memproduksi asam lemak rantai pendek dan cairan empedu, membuat rasa cepat kenyang karena volumenya yang besar, dan meningkatkan berat feses karena mampu larut dan terikat dengan air. Selain itu, serat juga mampu menurunkan serum lemak. mempercepat proses makanan dalam saluran pencernaan, dan menguntungkan pertumbuhan mikroflora yang baik bagi pencernaan.

refferensi



Artikel Yang Disukai :



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...