TIPS MEMBAWA BAYI DALAM PERJALANAN DENGAN PESAWAT
1. Check in lebih awal untuk
mendapat kursi yang ideal. Pada waktu check in tidak perlu bilang kalau
membawa bayi, karena status tiket sudah infant. Maka jika naik airline
yang menyediakan baby bassinet akan di tempatkan di baris paling depan.
Jika anda ditempatkan di kursi lain karena kesalahan di check in
counter, jangan sungkan2 untuk minta dipindahkan ke tempat dengan baby
bassinet pada awak kabin (karena biasanya orang Indonesia agak nrimo).
Kecuali kalau jumlah bayi melebihi jumlah baby bassinet di pesawat.
2. Hubungi maskapai penerbangan anda,
pesan baby meal sebelumnya (mungkin butuh waktu 24 jam atau lebih untuk
pesanan special meal). Pada kebanyakan maskapai internasional baby meal
ini gratis, tanyakan apakah anda harus membayar untuk baby meal ini.
Biasanya akan disediakan baby meal seperti merek Gerber yang ada di
supermarket, tapi jangan lupa periksa untuk umur berapa di kemasan
makanan tersebut karena mereka menyediakan baby meal tanpa ada kriteria
umur (kriteria infant sampai dengan 2 tahun). Tapi kadang2 katering lupa
memasukkannya biarpun kita sudah pesan, atau rasanya tidak disukai bayi
anda, jadi siapkan makanan bayi anda, kalau bisa jangan yang berbentuk
cair.
3. Kalau bayi anda perlu makanan khusus dalam
bentuk cair, anda harus menempatkannya di tempat yang berukuran maks.
100ml. Kalau tidak bisa maka anda harus berurusan dengan security
bandara dan menerangkan makanan tersebut. Bahkan harus membuka dan
mencobanya di tempat. Susu bayi bubuk sangat praktis, karena anda bisa
minta air hangat di pesawat.
4. Pada waktu lepas landas dan
mendarat, untuk bayi +/- 3 bulan, anda diharuskan menggendongnya karena
tidak mendapat kursi sendiri, jangan lupa minta sabuk pengaman
bayi/infant seat belt untuk bayi anda. Baby bassinet akan dipasang
setelah take off dan di lepas sebelum landing.
Di baby bassinet, bayi anda dapat
tidur di depan anda, jangan lupa pakaikan sabuk pengaman karena
turbulence bisa dan pernah melempar penumpang dewasa/awak kabin sampai
ke langit-langit. Jika terjadi guncangan atau cuaca buruk, ambil bayi
anda dan kenakan sabuk pengaman bagi anda sendiri dan bayi anda.
5. Di toilet juga ada meja lipat
untuk mengganti popok atau membersihkan bayi anda. Kalau bingung toilet
mana yang ada mejanya, tanya saja pada awak kabin, toilet with baby
table.
6. Pada waktu lepas landas sampai
ketinggian jelajah, dan pada waktu turun, susui, atau beri minuman di
botol untuk menghindari sakit di telinga.
7. Konsultasi dokter sebelum
terbang jika anak anda pilek, karena bisa menyumbat telinga dan hidung.
Mungkin dokter mengijinkan terbang dengan diberi obat tetes hidung.
Jika dokter khawatir, sebaiknya tunda penerbangan anda.
8. Jika terjadi dekompresi, (kabin
pesawat kehilangan tekanan) pakai masker oksigen anda sebelum
memakaikannya pada bayi anda. Jika anda memakaikan topeng oksigen ini
pada anak anda sebelum anda sendiri memakainya, dikhawatirkan anda akan
jatuh pingsan sebelumnya, atau bahkan sebelum anda selesai menolong anak
anda memakai topeng oksigen.
9. Siapkan pakaian yang menutup seluruh badan bayi agar tetap hangat, karena suhu dipesawat antara 20-24 derajat Celcius.
10. Beri minum/susu juga makanan
sesering mungkin untuk menghindari dehidrasi karena udara di kabin
sangat kering. Biasanya bayi yang kenyang tidak akan rewel di
penerbangan. Resikonya bayi akan sering ngompol.
11. Jangan lupa bawa cukup
popok/diaper (pampers) karena di pesawat tidak disediakan. Mungkin bisa
bawa agak lebih banyak dari biasanya untuk mengantisipasi delay.
12. Biasanya baby stroller/kereta
dorong bayi, bisa dipakai sampai di ruang tunggu. Lalu sebelum masuk
pesawat akan mereka masukkan di bagasi. Kalau baby bag/strider mungkin
bisa dibawa tapi juga akan dimasukkan di bagasi oleh petugas pada saat
kita meninggalkan ruang tunggu, karena tidak bisa/ tidak boleh dibawa ke
kabin, terlalu besar.