TIPS AMAN MEMENCET JERAWAT
Jerawat kerap datang tanpa disadari. Pada saat bangun pagi misalnya, tiba-tiba jerawat yang tak diundang sudah menghias diwajah anda yang mana masih halus pada kemarin malam. Terlebih jika acara pesta sudah mendekat yang sudah tentunya kerap membuat jengkel.
Salah satu hal jahil yang paling sering dilakukan oleh si penderita jerawat adalah memusnakan jerawat dengan cara memencet, menekan hingga kempes atau bahkan pecah! Terlebih jika jerawat tersebut sudah bernanah yang menampakkan warna putih.
Bila anda mencoba mencari informasi di internet maupun media cetak tentunya seringkali kita membaca mengenai adanya larangan memencet jerawat yang masih basah atau iritasi. Namun kenyataannya, tindakan tersebut masih bisa saja dilakukan asalkan anda melakukannya dengan hati – hati dan memperhatikan beberapa hal.
Salah satu dokter ahli dari Amerika, Dr. Debra Jaliman MD menyanggah tentang larangan keras untuk memencet jerawat. Hal tersebut boleh saja dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal penting dibawah ini.
Memencet Jerawat Dengan Aman
Ada 3 catatan yang dikatakan oleh Dr. Debra Jaliman, MD yaitu:
Pergunakan Alkohol
Langkah pertama sebelum memencet jerawat adalah bersihkan terlebih dahulu jerawat dengan menggunakan alkohol dengan maksud untuk mensterilkan jerawat dari kuman – kuman, minyak dan debu yang menempel.
Memencet Jerawat Yang Bernanah
Jika jerawat bernanah (tampak keputihan), disarankan untuk menggunakan ekstraktor komedo untuk memecahkan jerawat secara halus. Alat ini terbuat dari besi stainless dengan lubang ditengahnya dengan tujuan untuk memberi tekanan. Ekstraktor komedo dapat ditemui di toko – toko kecantikan atau apotik.
Olesi Anti Bakteri
Setelah jerawat terpecah, bersihkan sisa – sisa nanah atau mata jerawat lalu oleskan obat antibakteri seperti neosporin, bacitracin, benzoyl peroxide, asam salisifat.
Demikianlah langkah – langkah memencet jerawat dengan aman. Setelah membaca artikel ini mungkin anda akan berpikir bisa menekan jerawat setiap kali jerawat muncul. Akan tetapi Dr. Jaliman juga memperingati agar membatasi kebiasaan menekan jerawat yang terlalu sering karena dapat menimbulkan bintik merah yang sebabkan oleh iritasi atau peradangan lebih lanjut dari bekas luka jerawat yang diakibatkan oleh penekanan jerawat yang terlalu keras atau bertenaga.
Bila hal ini terjadi, resiko yang timbul berikutnya cukup beresiko menyebabkan radang kronis atau infeksi jerawat karena bekas luka tersebut berpotensi ditempeli oleh bakteri dari debu dan kotoran.