Beda Membungkus Makanan Dengan Plastik atau Aluminium Foil
Untuk menyimpan makanan, selain menggunakan berbagai kotak penyimpanan,
kita juga biasa menggunakan pembungkus berupa plastik lengket (cling
wrap) atau aluminium foil.
Sebenarnya apa perbedaan dan cara pemakaian dua pembungkus makanan tersebut? Berikut perbandingannya:
Aluminium Foil
Baik digunakan jika Anda akan menyimpan makanan yang baunya tak sedap,
aluminium foil akan menciptakan penghalang yang cukup kuat untuk
mencegah bau makanan tadi bertebaran ke seluruh penjuru lemari pendingin
Anda. Pastikan Anda menutupnya dengan sempurna dan seerat mungkin.
Aluminium foil juga ideal jika Anda akan menghangatkan kembali makanan
tersebut dengan oven konvensional, karena aluminium foil bisa tahan
panas.
Tips : Saat Anda akan menyimpan makanan yang sudah terbungkus plastik,
gunakan selapis aluminium foil untuk membungkus kembali bagian luarnya.
Hal ini untuk memastikan tidak ada oksigen yang masuk ke makanan yang
dibungkus itu. Pastikan Anda tidak menggunakan aluminium foil dalam
microwave karena bisa menimbulkan percikan api. Jangan gunakan aluminium
foil untuk menyimpan makanan asam, seperti tomat dan buah berry. Asam
pada makanan tersebut akan bereaksi dengan aluminium dan meninggalkan
residu berwarna biru yang tipis.
Plastik
Baik digunakan untuk makanan asam dan makanan segar lainnya, seperti sandwich.
Tips : Untuk menyimpan makanan, seperti apel dan alpukat agar tidak
cepat berubah menjadi warna kecokelatan, simpan di dalam plastik,
pastikan Anda mengeratkan agar menempel plastik pada bagian terluar
buah-buahan tadi. Ketika Anda ingin merendam daging dengan saus
(marinade), Anda bisa mempercepat proses penyerapannya dengan memasukkan
daging beserta saus tersebut dalam plastik.
Sumber: Real Simple